Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Patut dicontoh, Tiga Pekan Tugas di Arab Saudi, Menag Ogah Menginap di Hotel kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Patut dicontoh, Tiga Pekan Tugas di Arab Saudi, Menag Ogah Menginap di Hotel mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
-
MusliModerat.net - Amirul Hajj yang juga Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, selalu enggan menginap di hotel saat bertugas di Arab Saudi. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada musim haji tahun ini, ia juga memilih menginap di kantor.Saat berada di Mekah misalnya, Menag memilih tinggal di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah. Gedung ini tidak terlalu mewah. Dilihat seperti bangunan tua, namun masih layak sebagai kantor dan tempat tinggal para petugas haji Indonesia.Ruangan yang ditempati Menag juga tak ada yang istimewa, meski lebih lebar sedikit dari kamar yang lain. Di dalam kamar ada tempat tidur dan televisi.Tak hanya di Mekah, saat berada di Madinah juga sama, Menag memilih menginap di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah. Namun, untuk kantor Madinah ini lebih bagus bangunannya jika dibandingkan kantor di Mekah. Karena kantor yang dipakai untuk Daker Madinah adalah bekas apartemen."Hotel biar untuk jemaah saja," kata Menag saat ditemui di Kantor Daker Madinah, Jumat 8 September 2017.Lukman tak mau fasilitas untuk dirinya dan untuk petugas haji lebih bagus dibandingkan dengan jemaah haji. Menurutnya, prioritas harus tetap pada jemaah haji."Sarapan dan makanan yang disajikan juga sama. Apa yang dimakan petugas lain juga sama yang saya makan. Kita makan dari dapur yang sama," katanya.Dari pemantauan, tidak ada yang istimewa dari kamar Menang. Koper tempat menyimpan baju juga tertulis koper petugas haji. Bahkan untuk urusan melipat baju, Menag melakukannya sendiri.Lukman mengatakan, selama bertugas sebagai Amirul Hajj, dia tak pernah membawa keluarga untuk berhaji. Termasuk juga sang istri. Dia menegaskan, yang berhak berangkat ke Tanah Suci adalah jemaah haji dan petugas. "Kalau keluarga kan bukan termasuk keduanya," ujarnya.Mantan Wakil Ketua MPR itu sangat menekankan kepada keluarganya, bahwa yang berangkat haji adalah yang berhak saja. Prinsipnya adalah keadilan. Selain jemaah dan petugas, dilarang menggunakan kuota. Karena itu, dia tidak mau mengambil hak jemaah yang telah antre lama, apalagi hanya untuk keluarganya.Selama tiga pekan bertugas di Arab Saudi, banyak hal yang biasa dilakukannya sendiri. Pria yang pernah nyantri di Pesantren Gontor ini sudah terbiasa mandiri. Saat ditanya apakah kangen dengan keluarga? "Tentu saja iya," jawab Menag sambil tersenyum. (ase)
-
Sumber: Viva.co.id
Link :Patut dicontoh, Tiga Pekan Tugas di Arab Saudi, Menag Ogah Menginap di Hotel
0 Response to "Patut dicontoh, Tiga Pekan Tugas di Arab Saudi, Menag Ogah Menginap di Hotel"
Posting Komentar