Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan 21 juta orang yang meninggalkan sektor pertanian berpotensi turut berpartisipasi ke kelompok teroris ISIS. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)
MusliModerat.net -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan 21 juta orang yang meninggalkan sektor pertanian berpotensi masuk ke kelompok teroris Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

Hal itu disampaikan Amran dalam Rapat Koordinasi Teknis TNI Manunggal Membangun Desa pada Selasa (5/9). Dia menuturkan ketahanan pangan menjadi penting untuk ketahanan negara.

Amran menegaskan saat ketahanan negara terjaga, akan mendorong petani untuk semangat dalam usahanya. Hal itu, sambungnya, karena kesejahteraan kelompok tersebut lebih terjamin.
Menurutnya, kelompok Santoso, eks pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), hanya beranggotakan 41 orang namun sudah membuat kelabakan, apalagi jika anggotanya mencapai 1 juta orang.

“Yang tinggalkan pertanian sudah 21 juta orang. Ini berkontribusi pada ISIS, begal, kenakalan remaja. Makanya, kita bangun dari pinggiran, desa, perbatasan,” kata Amran dalam keterangan tertulisnya yang dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (6/9).

Dia menuturkan dengan ketahanan pangan yang terjaga akan dapat meminimalkan orang-orang yang ingin berpartisipasi pada organisasi ISIS.

Dalam Global Terrorism Index
2016, Indonesia menempati rangking 38 dengan skor mencapai 4,42. Angka tertinggi untuk besarnya pengaruh terorisme dalam satu negara mencapai 10 sedangkan yang terendah adalah 2.

Negara dengan pengaruh terbesar terorisme adalah Irak yang skor mencapai 9,96. Sedangkan yang terendah adalah Siprus yakni mencapai 2.04. 

Kementan dan TNI

Di sisi lain, Amran juga menuturkan kesuksesan yang dicapai pemerintah di sektor pangan dengan menggandeng TNI AD di antaranya adalah mengatasi kekurangan penyuluh pertanian sebesar 70.000.

Selain itu, kata dia, juga membantu produktivitas komoditas pangan melalui cetak sawah, mempermudah distribusi hingga menekan penyelundupan.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan anggota yang membantu Kementerian Pertanian merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dia menuturkan salah satu tugas pokok TNI adalah menjaga wilayah pertahanan.
“Salah satunya, bantu pemerintah menjaga wilayah pertahanan. Apa yang dilakukan Pak Menteri adalah tugas pemerintah. Jadi, saya tidak melanggar undang-undang," kata Mulyono.

Dia menerangkan kemitraan dengan Kementan pun bagian dari implementasi jati diri TNI. Menurutnya, TNI merupakan tentara rakyat, sehingga harus selalu bersama rakyat. (asa)

Judul :Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS
Link :Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS

Artikel terkait yang sama:


Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Mentan Risau Jutaan Orang Tinggalkan Pertanian 'Lari' ke ISIS"

Posting Komentar