Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Jangan Hanya Peduli Rohingya, Sekeluarga di Sukabumi ini Puluhan Tahun Huni Gubuk Miring kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Jangan Hanya Peduli Rohingya, Sekeluarga di Sukabumi ini Puluhan Tahun Huni Gubuk Miring mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Perekonomian keluarga yang terbatas membuat Mak Cacih tak dapat berbuat banyak sehingga memilih membiarkan fisik rumah rusak parah. Gubuk ditempati Mak Cacih berukuran 4 x 3 meter persegi yang berlantai tanah.
"Suami saya kondektur tembak, sementara putra saya tukang bangunan. Boro-boro mau rehab rumah, uang sehari-hari cuma cukup untuk makan," kata Mak Cacih ditemui detikcom di kediamannya, Senin (4/9/2017).
Atap gubuk dihuni Mak Cacih dan keluargan terlihat bolong. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
Sejak 1,5 tahun, menurut dia, tempat tinggalnya tiba-tiba miring. Penyebabnya karena kayu yang sudah lapuk tidak lagi sanggup menahan berat atap.
"Sudah lapuk, kena air lama-lama ringkih," ujar Mak Cacih.
Sejak 1,5 tahun rumah ditempati Mak Cacih ini keadaannya miring. Foto: Syahdan Alamsyah |
"Kalau hujannya deras dan angin kencang keluarga Mak Cacih mengungsi ke rumah saya. Ditadah pakai ember juga tetap meluap, airnya basah kemana-mana," tutur Iwan.
"Warga sudah pernah mengusulkan sampai ke tingkat kelurahan, katanya Agustus mau ada bantuan tapi ternyata enggak ada," ucapnya.
Menurut Iwan, kesulitan yang diutarakan pihak pemerintah untuk melakukan rehab rumah Mak Cacih karena rumah itu berdiri di atas tanah milik Hj Dedeh warga setempat. "Jadi almarhum mertua Mak Cacih sudah sewa sejak berpuluh tahun yang lalu ke pemilik tanah, jadi bantuan tidak bisa diproses," tutur Iwan.
(bbn/bbn/detikcom)
Link :Jangan Hanya Peduli Rohingya, Sekeluarga di Sukabumi ini Puluhan Tahun Huni Gubuk Miring
0 Response to "Jangan Hanya Peduli Rohingya, Sekeluarga di Sukabumi ini Puluhan Tahun Huni Gubuk Miring"
Posting Komentar