Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Warga NU demo di alun-alun Purwokerto. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid
Muslimoderat.net - Ribuan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banyumas memadati alun-alun Purwokerto, menolak dan menuntut pembatalan kebijakan 5 hari sekolah, Senin (7/8). Kebijakan yang diatur dalam Permendikbud no 23 tahun 2017 tersebut dianggap menimbulkan keributan dalam pendidikan dan secara nyata merugikan lebih dari 70 ribu Madrasah Diniyah (Madin), dan ratusan taman pendidikan Al-Quran (TPQ)

Koordinator aksi Taufiq Hidayat mengatakan, Permendikbud terkait lima hari sekolah dianggap memberangus pelajaran nilai spiritual, yang jadi bagian tradisi pendidikan keagamaan ribuan santri. Kebijakan tersebut hanya mementingkan kognitif dan mengesampingkan pembelajaran moral keagamaan. Dalam jangka panjang, kebijakan ini akan menghancurkan kepribadian anak bangsa.

"Pondok pesantren terancam gulung tikar. Juga kegiatan agama. Anak-anak tak lagi berpikir pelajaran agama karena lelah belajar, padahal sore hari sudah jadi bagian tradisi NU untuk belajar agama," kata Taufiq dalam orasinya.

Presiden Komunitas Nahdiyin Banyumas Agus Maryono mengatakan, ribuan keluarga besar NU Banyumas tumpah ruah di alun-alun Purwokerto untuk membela harkat martabat NU. Protes ribuan warga NU semata-mata untuk menjaga pendidikan, lembaga pendidikan milik NU yang tumbuh subur di Indonesia. Lembaga NU saat ini ditegaskan Agus tengah diusik oleh kebijakan tersebut.

"Telah banyak protes. Akan tetapi tidak pernah didengarkan. Maka kami turun ke jalan. Warga NU Banyumas dengan tegas menolak, meminta Presiden Jokowi untuk menegur menteri. Jika menteri tetap tak mendengar kami minta Menteri Muhajir Effendi dicopot," tegas Agus dalam orasinya. [cob]
Sumber: Merdeka.com

Judul :Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto
Link :Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto

Artikel terkait yang sama:


Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ribuan warga NU tolak 5 hari sekolah di alun-alun Purwokerto"

Posting Komentar