Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Mahfud MD: Banyak Anak Muda Mengidolakan Tokoh Radikal kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Mahfud MD: Banyak Anak Muda Mengidolakan Tokoh Radikal mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
MusliModerat.net - Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) Mahfud MD menuturkan bahwa saat ini muncul kekhawatiran semakin meluasnya penyebaran ajaran radikalisme di tengah masyarakat.
Pasalnya, kata Mahfud, tidak sedikit generasi muda yang mengidolakan tokoh-tokoh radikal di Indonesia.
"Ada kekhawatiran kecenderungan gerakan radikal meluas. Sebuah survei menyatakan idola anak muda sekarang itu kelompok radikalis," ujar Mahfud saat menjadi pembicara Forum Merdeka Barat 9 bertajuk 'Upaya Memperkuat Persatuan dan Kesatuan', di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
Mahfud menjelaskan, pemerintah melalui UKP Pancasila, berupaya mengimplementasikan kembali penguatan pendidikan Pancasila untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
UKP-Pancasila, lanjut Mahfud, berupaya membendung gerakan radikalisme dengan memperkuat persatuan dan kesatuan. Salah satunya mengembalikan pendidikan Pancasila di sekolah.
data-google-query-id="CMTM_d_26dUCFZWoaAodFsUMXA" id="div-gpt-ad-210346665559669319-411" style="box-sizing: border-box;">
"Sekarang pendidikan Pancasila juga sudah tidak ada di sekolah. Lalu muncul kekhawatiran itu, maka harus dikuatkan kembali implementasi pendidikan Pancasila," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tebang pilih dalam menindak tegas ormas-ormas radikal pasca-penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017, sebagai perubahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan ( Perppu Ormas).
Dia membantah anggapan bahwa pemerintah hanya bersikap keras terhadap ormas-ormas Islam.
"Itu berlaku untuk semua," tegas Mahfud.
Hadir dalam forum diskusi tersebut staf ahli bidang hukum Menkominfo Henri Subiakto dan Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan mewakili Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Judul :
Mahfud MD: Banyak Anak Muda Mengidolakan Tokoh Radikal
Link :
Mahfud MD: Banyak Anak Muda Mengidolakan Tokoh Radikal
Artikel terkait yang sama:
Mahfud MD: Banyak Anak Muda Mengidolakan Tokoh Radikal
Related Posts :
Memakai Seragam TNI, Penghina Habib Rizieq Ternyata TNI Gadungan
Memakai Seragam TNI, Penghina Habib Rizieq Ternyata TNI Gadungan
Opini Bangsa - Lagi-lagi media sosial dibuat gempar dengan postingan fa… Read More...
Istri Hermansyah Masih Shock Lihat Suaminya Dibacok
Istri Hermansyah Masih Shock Lihat Suaminya Dibacok
Opini Bangsa - Hermansyah (46), pakar IT Institut Teknologi Bandung (ITB), korban pe… Read More...
Fahri Hamzah: Pulanglah Pak Presiden, Ada yang 'Dilukai' Lagi Bernama Hermansyah
Penganiayaan Hermansyah, pakar Informasi dan Teknologi (ITB) dari Institut Teknologi Bandung, menuai sorotan publik.
Hermansyah dibacok … Read More...
Selama Jokowi Berkuasa, Anggaran Polri Melonjak Jadi Rp 84 Triliun
Semenjak kepemimpinan Presiden Jokowi, Polri menjadi salah satu lembaga yang mendapat perhatian khusus. Hal ini terbukti dari jumlah tot… Read More...
Mari "Menteladani" Jokowi, Bawa Keluarga Saat Tugas Negara
Mari "Menteladani" Jokowi, Bawa Keluarga Saat Tugas Negara
Opini Bangsa - [Catatan Pinggir DR. Mukhamad Najib]
Tugas kantor bawa keluar… Read More...
0 Response to "Mahfud MD: Banyak Anak Muda Mengidolakan Tokoh Radikal"
Posting Komentar