Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Dunia Sumbu Pendek Geger Lagi, Patung Kartini di Monas Dianggap Beraksara Cina, Padahal ini Faktanya kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Dunia Sumbu Pendek Geger Lagi, Patung Kartini di Monas Dianggap Beraksara Cina, Padahal ini Faktanya mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Isu patung RA Kartini beraksara asing diduga ingin memancing sentimen SARA. Faktanya memang patung tersebut memiliki tulisan kanji Jepang, tapi sama sekali bukan bentuk infiltrasi budaya asing.
Dalam penelusuran kami, Rabu (16/8/2017) Patung RA Kartini itu adalah pemberian dari Jepang sebagai lambang persahabatan dengan Indonesia. Patung ini diserahkan pada 20 Desember 2005 oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yutaka Himura kepada Gubernur Jakarta Sutiyoso.
Patung tersebut menggambarkan 3 pose Kartini yang berbeda yaitu sedang berjalan, menyusui, dan menari. Patung yang terbuat dari tembaga itu berdiri di lahan seluas 7x48 meter persegi, dengan tatakan patung berukuran 7x3,25 meter persegi.
Patung Kartini pertama setinggi 1,40 meter, sementara yang kedua setinggi 1,37 meter. Salah satu alasan patung tersebut ditaruh di sisi timur Monas, karena kawasan tersebut dikunjungi banyak warga dan wisatawan karena dekat dengan Stasiun Gambir.
Aksara kanji ini sepatutnya dimaknai sebagai kekaguman bangsa Jepang terhadap pahlawan Indonesia. Kita jangan mau kalah dengan Jepang untuk menghargai jasa RA Kartini. Nah, melihat hal-hal semacam ini, kita memang mesti panjang berpikir, bukan berpendek pikir atau bersumbu pendek.
(mm)
Link :Dunia Sumbu Pendek Geger Lagi, Patung Kartini di Monas Dianggap Beraksara Cina, Padahal ini Faktanya
0 Response to "Dunia Sumbu Pendek Geger Lagi, Patung Kartini di Monas Dianggap Beraksara Cina, Padahal ini Faktanya"
Posting Komentar