Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Cara Gus Dur Melindungi Cina Konghucu di Masa Orde baru kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Cara Gus Dur Melindungi Cina Konghucu di Masa Orde baru mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Dia bercerita, dalam suatu kesempatan, Bingky diajak Gus Dur ke Pesantren. Karena merasa tidak aman dikuntit Intel, Bingky akhirnya ikut Gus Dur. "Saya bilang, apa tidak bahaya gus saya ikut pesantren? Beliau jawab, tidak apa-apa kalau salau sama saya (Gus Dur)."
Sesampai di pesantren, benar saja, banyak yang bertanya. "Kok ada orang China ikut-ikut masuk pesantren? Lainnya menatap tidak mengenakkan."
" Gus Dur lalu memperkenalkan ke masyarakat. 'Ini orang Tiongkok yang tidak bisa salat tapi sudah NU’," ujar Bingky menirukan Gus Dur. "Saya trus nanya, sampean bagaimana to gus, masak saya dianggap NU?"
Gus Dur jawab," Lha bener kan, biar selamat yang minoritas nderek (ikut) yang mayoritas." Mendengar jawaban Gus Dur, Bingky hanya jawab, "iya..,iya.., bener juga."
Menurut Bunshu, apa yang dimaksud oleh Gus Dur dengan guyonan tersebut adalah bahwa kaum Tiongkok di masa orde baru adalah kelompok minoritas dan tertindas.
Pesan yang dimaksud Gus Dur, orang NU sebagai golongan mayoritas diminta menjadi pelindung kelompok-kelompok minoritas.
Sumber : Merdeka.com
Link :Cara Gus Dur Melindungi Cina Konghucu di Masa Orde baru
0 Response to "Cara Gus Dur Melindungi Cina Konghucu di Masa Orde baru"
Posting Komentar