Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

MusliModera.net - Banyak amaliyah yang bisa dilakukan selama sepuluh hari dari awal bulan Zulhijjah sebagaimana yang diamalkan oleh para ulama terdahulu. Di antaranya adalah memperbanyak doa, tahlil dan takbir. Selama sepuluh hari tersebut merupakan waktu-waktu yang mustajabah doa, maka alangkah baik bila kita memperbanyak doa-doa kita di sepuluh hari ini melebihi hari biasanya. Dalam dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas :
وجاء أنه يستجاب في هذه العشر الدعاء؛ كما روي عن أبي موسى الأشعري رضي الله تعالى عنه: أن الأيام المعلومات هي تسع ذي الحجة غير يوم النحر، وأنه لا يُرد فيهن الدعاء؛ وكيف يرد فيهن الدعاء وفيهن يوم عرفة الذي روي أنه أفضل أيام الدنيا، فيما اخرجه ابن حبان فى صحيحه من خديث جابر رضي الله عنه

“Telah datang riwayat bahwa doa dipenuhi pada sepuluh hari ini sebagaimana diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari, bahwa hari yang ma’lum (aiyam ma’lumat) adalah sembilan hari Zulhijjah tidak termasuk hari nahar (10 Zulhijjah), pada hari-hari tersebut doa tidak akan di tolak, bagaimana doa akan di tolak sedangkan pada hari tersebut ada hari Arafah yang merupakan hari yang paling afdhal di dunia sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban”. (Kanz Najah hal 280)

Di hari-hari tersebut juga dituntut memperbanyak tahlil (membaca Laa ilaaha illAllah) dan takbir. Dalam satu hadits dari Ibnu Abbas;

ما من أيام أفضل عند الله تعالى من هذه الأيام أيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير، فإنها أيام تهليل وتكبير وذكر لله عز وجل، وأن صيام يوم فيها بعدلِ صيام سنة، والعمل فيهن يضاعف بسعمائة؛

“Tiada hari yang paling afdhal di sisi Allah daripada sepuluh hari ini, maka perbanyaklah pada hari itu tahlil dan takbir, karena hari itu adalah hari tahlil dan takbir dan mengingat Allah, dan berpuasa pada hari-hari itu sebanding dengan puasa setahun dan beramal pada hari itu akan digandakan sebanyak 900 kali”. (H.R Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman no 3481)

Doa Selama Sepuluh Hari Zulhijjah.
Sebagian ulama shaleh mengatakan bahwa dalam sepuluh hai zulhijjah di tuntut untuk membaca doa ini setiap hari sebanyak 10 kali, yaitu ;

لا إله إلا الله عَدَدَ اللَّيَالِي وَالدُّهُوْر. لا إله إلا الله عَدَدَ الأيّامِ وَالشُّهُوْرِ. لا إله إلا الله عَدَدَ أمْوَاجِ الْبُحُوْرِ. لا إله إلا الله عَدَدَ أضْعَافِ اْلأُجُوْرِ. لا إله إلا الله عَدَدَ القَطْرِ وَالْمَطَر. لا إله إلا الله عَدَدَ أوْرَاقِ الشَّجَرِ. لا إله إلا الله عَدَدَ الشَّعْرِ والوَبَر. لا إله إلا الله عَدَدَ الرَّمْلِ وَاْلحَجَر. لا إله إلا الله عَدَدَ الزَّهْرِ وَالثَّمَر. لا إله إلا الله عَدَدَ أنْفاسِ الْبَشَر. لا إله إلا الله عَدَدَ لَمْحِ اْلعُيُوْن. لا إله إلا الله عَدَدَ مَا كَانَ وَمَا يَكُوْن. لا إله إلا الله تَعالى عَمَّا يُشْرِكُوْن. لا إله إلا الله خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْن لا إله إلا الله فِي اللَّيْلِ إذَا عَسْعَسْ. لا إله إلا الله فِي الصُّبْحِ إذَا تَنَفَّس. لا إله إلا الله عَدَدَ الرِّياحِ فِي اْلبَرَارِي وَالصُّخُوْر. لا إله إلا الله مِنْ يَوْمِنا هَذا إلى يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوَر. لا إله إلا الله عَدَدَ خَلْقِهِ أجْمَعِيْنَ. لا إله إلا الله مِنْ يَوْمِنَا هَذا إلى يَوْمِ الدِّيْن

Syeikh Abdul Hamid dalam Kanz Najahnya mengatakan bahwa dalam tulisan yang beliau dapatkan, tidak disebutkan sumber dan sanad doa tersebut, namun hanya disebutkan bahwa doa tersebut memiliki fadhilah yang banyak.

Imam Thabrani meriwayatkan dalam Mu’jam Kabirnya bahwa barang siapa membawa doa di bawah ini selama sepuluh hari di awal Zulhijjah sebanyak 10 kali maka ia akan mendapatkan keampunan atas dosanya yang lalu dan yang akan datang.

لا إلَه إلا الله عَدَدَ الدُّهُوْر، لا إلَه إلا الله عَدَدَ أمْوَاجِ الْبُحُوْرِ، لا إلَه إلا الله عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَر، لا إلَه إلا الله عَدَدَ الْقَطْرِ وَالْمَطَر، لا إلَه إلا الله عَدَدَ لَمْحِ الْعُيُوْن، لا إله إلا الله خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْن، لا إله إلا الله مِنْ يَوْمِنَا هَذا إلى يَوْمِ يُنْفَخُ في الصًّوَر

Syeikh Abdul Hamid Kudus menjelaskan bahwa, yang lebih baik adalah membaca kedua doa tersebut, namun bila ingin mengamalkan salah satunya saja, maka lebih baik di pilih yang terakhir ini karena sudah di pastikan warid dari Rasulullah.

Juga bisa di baca doa di bawah ini menurut kemudahan mulai dari awal Zuhijjah hingga hari Raya 10 Zulhijjah, berfaedah untuk meringankan utang.

اللهم) فرَجَكَ القَرِيْبَ (اللهم) سِتْرَكَ الْحَصِيْنَ (اللهم) مَعْرُوْفَكَ الْقَدِيْمَ (اللهم) عَوَائِدَكَ الْحَسَنَةَ (اللهم) عَطَاكَ الْحَسَنَ الْجَمِيْلَ، يَا قَدِيْمَ الإحْسَان إحْسَانَكَ الْقَدِيْمَ، يَا دَائِمَ الْمَعْرُوْفِ مَعْرُوْفَكَ الدَّائِمَ

Syeikh Abdul Hamin Kudus menjelaskan bahwa doa ini beliau temukan dalam beberapa kitab para ulama di nisbahkan kepada Syeikh Khattab al-Makki al-Maliki.

Syarif Maul al-Ainain dalam kitabnya Na’at al-Bidayat Wa Taushif an-Nihayat menyebutkan bahwa salah satu doa yang berfaedah bila di perbanyak membacanya dalam sepuluh hari awal bulan Zulhijjah adalah doa yang Rasulullah ajarkan kepada sebagian shahabat beliau;

حَسْبِيَ اللهُ وَكَفَى، سَمِعَ اللهُ لِمَنْ دَعَا، لَيْسَ وَرَاءَهُ مُنْتَهَى، مَنْ تَوَكّلَ عَلى اللهِ كُفِي، وَمَن اعْتَصَمَ بِاللهِ نَجَا

Untu hari Arafah (9 Zulhijjah) bisa di tambahkan doa di hari Arafah;
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قديرٌ

Ada beberapa hadits yang menunjuki kelebihan mengamalkannya dan akan lebih baik jika di baca hingga mencpai seribu kali.


Referensi:

Syeikh Abdul Hamid Kudus, Kanz Najah wa Surur hal 276-285 cet. Dar Sanabil via LBM Mudi Mesra

Judul :Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah
Link :Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah

Artikel terkait yang sama:


Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Amaliyah yang Sebaiknya Dikerjakan Warga NU di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah"

Posting Komentar