Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Timbul Pertanyaan, Persilakan Pihak Lain Usut Sumber Waras, Untuk Apa Ada KPK? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Timbul Pertanyaan, Persilakan Pihak Lain Usut Sumber Waras, Untuk Apa Ada KPK? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia Mudzakir menyoroti pernyataan Jubir KPK Febri Diansyah yang mempersilahkan pihak lain menanggani kasus Pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Menurutnya pernyataan tersebut justru menimbulkan pertanyaan baru dan kecurigaan terkait penanganan kasus tersebut.
“Pertanyaanya itu KPK hasil sidikannya sampai di mana? yang kedua adalah, apakah sudah ada indikasi melakukan tindak pidana dalam kasus sumber waras,” ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (5/7).
Mudzakir melanjutkan, pertanyaan berikutnya yang timbul adalah, apakah KPK tidak berani untuk mengusut tuntas kasus tersebut, kalau memang memang sudah ada indikasi tindak pidana.
serif; font-size: large;">Guru Besar Fakultas Hukum UII tersebut menjelaskan, jika misalnya KPK itu tidak berani melaukan proses penyidikan terhadap kasus sumber waras, hal tersebut justru menciutkan keistimewaan KPK yang sudah disebutkan dalam Undang-undang KPK.
Berdasarkan hasil kajian dari pasal-pasal UU KPK, kata dia, justru KPK lah yang mengambil alih kasus pidana apabila aparat penegak hukum yang lain yang melakukan pemeriksaan tidak mampu melakukan pengusutan kasus.
“Istilah bahasanya tidak berani, maka perkara itu bisa diambil alih KPK,” jelasnya.
Akan tetapi, kata dia kasus Sumber Waras justru malah terbalik dan menimbulkan pertanyaan besar. Sebab, kata dia jika dokument-dokumen tersebut menyatakan dugaan tindak pidana, kemudian KPK tidak berani biar diurus penegak hukum yang lain, buat apa ada KPK lagi?
“istilah bahasanya mereka aja nggak berani, apalagi yang lain. Tapi kalau penegak hukum yang lain berani, menurut saya untuk apa ada KPK,” ujar dia mengakhiri. [emc]
Judul :
Timbul Pertanyaan, Persilakan Pihak Lain Usut Sumber Waras, Untuk Apa Ada KPK?
Link :
Timbul Pertanyaan, Persilakan Pihak Lain Usut Sumber Waras, Untuk Apa Ada KPK?
Artikel terkait yang sama:
Timbul Pertanyaan, Persilakan Pihak Lain Usut Sumber Waras, Untuk Apa Ada KPK?
Related Posts :
Untuk Redam Aksi Teror, Begini Saran Mantan Teroris di Sumut
Ustad Khairul Ghazali, mantan teroris yang pernah merampok CIMB Niaga memberi saran untuk meredam aksi teror khususnya di Sumut.
Dia meny… Read More...
ICMI Kecam Keras Polri Tak Amalkan Pancasila, Unggah Video Film Diduga Hina Islam
Film pendek berjudul ‘Kau adalah Aku yang Lain’ yang dilansir di akun Fanpage Facebook resmi Divisi Humas Polri memicu kontroversi.
Isi k… Read More...
Lebaran Usai, Jokowi Bakal ‘Bersih-bersih’ Menteri, Ini Kriteria Mereka yang Kena Reshuffle
Reshuffle kabinet jilid III adalah niatan Presiden Jokowi melakukan konsolidasi politik untuk mempertahankan kekuasaan guna menuju dua per… Read More...
Heboh Berita Dr Stefanus Meninggal Kelelahan Jaga Saat Lebaran, Ternyata Begini Faktanya
Meninggalnya seorang dokter bernama Stefanus Taofik saat bertugas di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, sempat menghebohkan media sosial. … Read More...
Heboh Berita Dr Stefanus Meninggal Kelelahan Jaga Saat Lebaran, Ternyata Begini Faktanya
Meninggalnya seorang dokter bernama Stefanus Taofik saat bertugas di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, sempat menghebohkan media sosial. … Read More...
0 Response to "Timbul Pertanyaan, Persilakan Pihak Lain Usut Sumber Waras, Untuk Apa Ada KPK?"
Posting Komentar