Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Pengakuan Pilu Budak Seks ISIS: Saya Diperkosa Tiap Hari kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Pengakuan Pilu Budak Seks ISIS: Saya Diperkosa Tiap Hari mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Dalam wawancara kepada BBC, Ekhlas, yang merupakan warga minoritas Yazidi, Irak, menceritakan kisah pilunya. Usia Ekhlas masih 14 tahun saat diculik ISIS.
"Selama enam bulan, ia memperkosa saya. Saya berusaha untuk bunuh diri," kata wanita berambut panjang itu.
Ekhlas dalam wawancara dengan BBC. (Screenshot Video BBC)
|
"Dia sangat jelek. Seperti monster dengan rambut panjangnya. Baunya sangat buruk. Saya begitu takut dan tidak mampu untuk menatapnya," ucap Ekhlas.
Nasib baik menghampiri Ekhlas. Saat pemerkosanya tengah bertarung dan keluar dari kamp pengungsi, ia memanfaatkan momen itu untuk kabur.
Sepanjang wawancara, Ekhlas terlihat begitu menyimpan emosi dari masa lalu yang menyakitkan. Namun ia begitu tegar. Tidak meneteskan air mata sekali pun.
"Air mata saya sudah habis," katanya sambil tersenyum.
Kini Ekhlas tinggal di Jerman. Dia mendapat terapi dan pendidikan di sana. Ekhlas menatap lembaran baru dalam hidupnya dan bermimpi menjadi pengacara.
(nkn/imk) detikcom
Link :Pengakuan Pilu Budak Seks ISIS: Saya Diperkosa Tiap Hari
0 Response to "Pengakuan Pilu Budak Seks ISIS: Saya Diperkosa Tiap Hari"
Posting Komentar