Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu... kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu... mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu...
Opini Bangsa - Ada-ada saja kelakuan politisi Partai Golkar Nusron Wahid. Meski Ahok sudah dipenjara, dia yakin eks gubernur DKI itu bakal terjun ke politik lagi jika keluar nanti. Saking pedenya, Nusron sampai bersumpah tangannya dipotong kalau omongannya itu salah. Hati-hati loh, mulutmu harimaumu...
Omongan Nusron terlontar saat acara peluncuran buku berjudul "Ahok di Mata Mereka" di Hotel Pullman, Jakarta, kemarin. Di situ, dia yakin benar Ahok akan berpolitik lagi setelah bebas. "Sudahlah, potong tangan saya kalau Ahok kuat berhenti main politik, nggak bisa. Saya yakin orang seperti Ahok itu gatal kalau nggak main politik," ujar eks tim sukses Ahok ini.
Menurut dia, setelah bebas dari tahanan, Ahok tetap berpolitik meski istrinya Veronica Tan disebut akan mengancam cerai. Anak-anak Ahok juga mengancam akan mengasingkan diri jika ayahnya kembali berpolitik.
Nusron mengibaratkan, Ahok sama dengan politisi kawakan Akbar Tanjung. Meminta Ahok berhenti politik sama saja dengan meminta Akbar pensiun dari dunia politik. "Sama halnya meminta keluarga Sinarmas, Djarum buat berhenti berbisnis. Memang habit-nya Ahok seperti itu," ujarnya memberi analogi.
Soal apakah Ahok dapat bertahan di dunia politik setelah terjerat kasus penodaan agama, kata Nusron, itu semua bergantung pada berkembangnya Islam di Indonesia. Apakah nanti Islam yang moderat atau Islam yang radikal yang berkembang. "Menurut riset kami di level pengusaha, birokrasi, keuangan dan lain-lain, ada 87 persen penceramah di bulan Ramadhan, penceramahnya dari HTI. Kalau model Islam ini yang menang, Ahok nggak survive di panggung politik," tandasnya.
Di Twitter, omongan Nusron memicu komentar negatif dari
tweeps. Akun @sigitwd heran. "Nah loh mulai lagi dah. Potang potong potang potong?" cuit dia disambut @sipenakecil. "Entah kenapa saya paling muak ma orang-orang yang bersumpah macam potong tangan, potong kuping, gantung di monas, jalan kaki Jakarta-Jogja dll," kicaunya. Akun @aguswonggo64 mengingatkan Nusron. "Awas jangan sampai mengingkari janji sendiri, anda orang Islam pasti lebih paham terhadap janji," kicau dia disambut @Habibi_wahabi. "Nanti kayak sebelum-sebelumnya. Dulu ada yang mau potong kuping juga gak jadi, gantung di Monas juga gak jadi," cuitnya.
Meski begitu, akun @rajawalingepret agak membela Nusron. "Yups.. Karir politik Ahok tergantung Islam model apa yang berkembang di RI," cuitnya. Akun @mochamadarip yakin dengan prediksi Nusron. "Setelah masa penahanan selesai, pasti pak @basuki_btp kembali." Ditimpali @amy_deuters. "Artinya siap-siap kita kasih dukungan," kicaunya.
Tak jauh berbeda, pembaca di link berita terkait juga mengingatkan Nusron. Pembaca bernama Wawan tak percaya "Ada yang janji potong telinga. Terjun bebas. Potong tangan. Mudah berjanji, mudah pula ingkar! munafik!" tulisnya. "Mulutmu adalah harimaumu. Maka jagalah mulutmu itu Bang Nusron," ujar Agoes Salim. Akun @soeoed menyindir. "Innalilalhiwainnailaihirojiun sebentar lagi ada orang buntung, tolong catat, supaya tidak seperti yang lainnya.
Semoga om nusron tidak ya," tulis dia, disambut @kamalmubarok. "Semoga Ahok pensiun dari politik dan tangan kamu dipotong. Biar bisa dipercaya gak omongan politikus," ujarnya. Ditimpali @adit_p. "Sombong jumawa takabur." Akun Nevi Puryansyah mengingatkan. "Mulutmu beruangmu.. Hati-hati lho nanti kejadian," katanya.
Akun @yauwhung cukup bijak. "Pak Nusron terlalu berani. Sebenernya terserah Pak Ahok. Kalau balik ke politik kami sangat gembira," katanya, disambut @maalthaf. "Kang Nusron. Beresin saja tugas sampean. Biar Pak Ahok tenang dulu. Nggak usah diganggu-ganggu deh. Pak Ahok akan mengambil keputusan terbaik nantinya," ujarnya.
Untuk diketahu, selain Nusron beberapa tokoh yang hadir dalam peluncuran buku Ahok di antarannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua Umum PSI Grace Natalie, musisi Addie MS, Darwis Triadi, Putra Nababan, Rosiana Silalahi dan kakak angkat Ahok, Andi Analta. [
opinibangsa.id /
rmol]
Judul :
Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu...
Link :
Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu...
Artikel terkait yang sama:
Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu...
Related Posts :
Puisi Sahabat Se-Iman , Persahabatan FisabilillahIndra : Puisi ini saya ciptakan khusus sahabat saya yang telah banyak membawa perubahan dalam hidup saya
Portal Aswaja
Gus M.Wafi da… Read More...
Penahanan Ahok Panas Lagi
Penahanan Ahok Panas Lagi
Opini Bangsa - Proses ditahannya Ahok kembali jadi barang panas. Soalnya, kemarin, Mahkamah Konstitusi mulai m… Read More...
Mahfud MD: Umat Islam Mayoritas di Indonesia, tapi Dalam Kehidupan Sosial Merasa Kecil
Mahfud MD: Umat Islam Mayoritas di Indonesia, tapi Dalam Kehidupan Sosial Merasa Kecil
Opini Bangsa - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (… Read More...
Red Notice Ditolak Interpol, Pengacara: Polisi Tak Mau Kehilangan Muka, Upaya Penerbitan Blue Notice pun Dilakukan
Red Notice Ditolak Interpol, Pengacara: Polisi Tak Mau Kehilangan Muka, Upaya Penerbitan Blue Notice pun Dilakukan
Opini Bangsa - Upaya … Read More...
Ngomongnya "Saya Indonesia", Tapi Sepatu Jokowi Bukan Produk Indonesia, Beda Dengan Sepatu OK OCE
Ngomongnya "Saya Indonesia", Tapi Sepatu Jokowi Bukan Produk Indonesia, Beda Dengan Sepatu OK OCE
Opini Bangsa - Penampilan Presiden RI … Read More...
0 Response to "Nusron Wahid, Hati-hati Mulutmu Harimaumu..."
Posting Komentar