Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Muhammadiyah: Konflik Al-Aqsa Bukan Soal Agama, tapi Konflik Politik kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Muhammadiyah: Konflik Al-Aqsa Bukan Soal Agama, tapi Konflik Politik mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
“Walaupun nuansa keagamannya sangat kuat, konflik Israel-Palestina bukanlah merupakan konflik agama dan antar agama, tetapi lebih merupakan konflik politik,” kata Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtiar Effendy, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (25/7).
Oleh karena itu, Bahtiar menyerukan agar umat Muslim di Indonesia, menggalang solidaritas kemanusiaan dan dukungan spiritual bagi perjuangan rakyat Palestina.
“Dalam memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina hendaknya lebih mengedepankan aksi-aksi solidaritas moral, spiritual, kemanusiaan, dan politik dengan menghindari aksi yang anarkistis,” tambah dia.
Muhammadiyah, sebut Effendy, sangat prihatin dan mengutuk keras tindak kekerasan yang menghilangkan nyawa di
Sementara, kepada pihak-pihak yang bertikai, Muhammadiyah menyerukan gencatan senjata dan menghentikan segala bentuk konfrontasi.
“Tapi, apabila dipandang telah melakukan pelanggaran dan kesepakatan damai, PBB dapat memberikan sanksi kepada Pemerintah Israel,” ujar Bahtiar.
Di sisi lain, Muhammadiyah juga meminta negara-negara yang selama ini memiliki ketertarikan terhadap masalah Timur Tengah, seperti Amerika Serikat, Rusia, Turki, Iran, agar mengambil langkah-langkah cepat agar kekerasan di Palestina tidak meluas ke wilayah lainnya.
“Jika kekerasan tidak segera dihentikan dan diselesaikan, kami khawatir akan terjadi aksi perlawanan serta kemungkinan terjadinya aksi terorisme dan kebangkitan radikalisme,” sebut Bahtiar.
Kemudian, Muhammadiyah juga mengimbau pemerintah Indonesia mengambil prakarsa dan langkah-langkah diplomatik untuk menyelesaikan masalah Palestina secara komprehensif.
“Pemerintah Indonesia dapat mengangkat kembali alternatif two-states solution sebagai bagian dari road-map perdamaian Israel-Palestina,” pungkas Bahtiar.
(les) Sumber: CNNindonesia.com
Link :Muhammadiyah: Konflik Al-Aqsa Bukan Soal Agama, tapi Konflik Politik
0 Response to "Muhammadiyah: Konflik Al-Aqsa Bukan Soal Agama, tapi Konflik Politik"
Posting Komentar