Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Novel Baswedan
Novel Baswedan (AP)




Terkatung-katungnya pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, bukan karena kurangnya saksi dan bukti. Namun karena tidak ada kemauan dari polisi untuk mengusutnya. Demikian ditegaskan Mantan Sekretaris Ketua KPK Abraham Samad, Wiwin Suwandi.

"Polri memang tidak punya itikad baik untuk mengusut kasus ini secara profesional. Terlalu banyak yang disembunyikan Polri," tandas Wiwin seperti dikutip Republika, Kamis (27/7/2017).

Menurut aktivis Anti-Corruption Committee ini, sebenarnya Polri sudah memiliki saksi dan bukti penyerang Novel. Pelakunya pun sudah di depan mata. Namun, Polri tidak ingin melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah di depan mata itu.

src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js" type="text/javascript">




"Polri tidak mau menangkap pelaku yang sudah di depan mata. Lalu mendiamkan kasus ini hanya akan membuat publik meyakini ada oknum pejabat tinggi Polri yg terlibat," tambahnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 19 Juni lalu menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan satu saksi penting terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Menurut Tito, saksi itu melihat secara langsung pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Saksi itu juga mengetahui tipologi pelaku penyiraman Novel, karakternya seperti apa, dan hal-hal lain yang terkait dengan pelaku.

Mengapa saksi tersebut baru didapatkan setelah dua bulan? Menurut Tito, karena banyak saksi yang takut dan menutup diri. Polri juga tidak bisa menyebutkan nama atau inisial saksi tersebut dengan alasan melindungi keselamatan jiwanya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Judul :Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata
Link :Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata

Artikel terkait yang sama:


Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Mantan Sekretaris Ketua KPK: Polisi Tak Mau Tangkap Pelaku Penyerangan Novel yang Sudah di Depan Mata"

Posting Komentar