Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw

Opini Bangsa - Untuk kesekian kalinya, sejumlah ormas Islam menolak kegiatan ceramah keagamaan yang diisi oleh da’i muda Ustadz Felix Siauw. Penolakan tersebut lantaran Felix Siauw dianggap memiliki ideologi dan pandangan Khilafah yang bertentangan dengan Pancasila.

Belakangan, pengajian Felix Siauw gagal digelar di Masjid Al Falah, Sragen (17/07), setelah sebelumnya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menolak Felix sebagai pembicara.

Wakil Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) yang juga aktivis Muhammadiyah, Ustadz Fahmi Salim secara berseloroh menanggapi penolakan Banser terhadap Felix Siauw.

“Perlu juga Kokam Muhammadiyah diturunkan jaga pengajian FS..,” tulis Fahmi Salim di akun Twitter @Fahmisalim2, menanggapi tulisan bertajuk “Banser Kembali Tolak Felix Siauw, Masjid Al Falah Sragen Keluarkan Pers”.

justify;">Terkait pembatalan ceramah Felix Siauw, Wakil Bupati Kabupaten Sragen Dedy Endriyatno mengatakan, usai mediasi antara ormas dan panitia penyelenggara yang berlangsung di Kantor Bupati Kabupaten Sragen pada Kamis (13/7) sore, kedua belah pihak sepakat untuk mencari penganti Felix Siaw yang akan mengisi pengajian pada 17 Juli bertajuk 'Keharmonisan dalam Keluarga dan Persiapan Menyambut Jodoh itu.'

Menurut Dedy, pengajian tersebut tak memiliki unsur propaganda ataupun memecah belah persatuan umat. Sebab itu, pengajian tetap akan terselenggara. Dedy juga mengatakan dalam mediasi tersebut ormas dan pengurus Masjid Al Falah sepakat untuk menjaga tali ukhuwah isllamiyah dan menjadikan Al Falah sebagai masjid induk simbol perekat persatuan umat.

Dalam rilis yang ditandatangani Kusnadi Ikhwani, Takmir masjid Raya Al-falah, menyayangkan sikap Laskar Santri Sukowati yang menolak Felix Siauw.

“Menyayangkan sikap Laskar Santri Sukowati yang menolak kegiatan tersebut tanpa menyampaikan keberatan terlebih dahulu kepada takmir Masjid Raya Al-Falah selaku panitia pelaksana. Hal ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan dan tidak dewasa dalam menyikapi perbedaan. Sikap yang dilakukan Laskar Santri Sukowati seolah-olah ingin membenturkan takmir Masjid Raya Al-Falah dengan ormas Nahdhlotul ulama,” demikian salah satu pertanyataan sikap Takmir Masjid Raya Al-Falah.

Organisasi yang tergabung dalam Laskar Santri Sukowati antara lain IPNU, IPPNU, BANSER, PAGAR NUSA dan PMII. [opinibangsa.id / ito]

Judul :Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw
Link :Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw

Artikel terkait yang sama:


Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Kembali Ditolak Banser, MIUMI: Perlu Juga Kokam Muhammadiyah Jaga Pengajian Felix Siauw"

Posting Komentar