Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar
Opini Bangsa - Pemerintah RI melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengambil langkah untuk memblokir layanan pesan instan Telegram. Apa alasannya?
"Pemblokiran ini harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia," bunyi Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dirilis pada 14 Juli 2017 di situs Kominfo.go.id.
Lebih lanjut disampaikan bahwa "Aplikasi Telegram ini dapat membahayakan keamanan negara karena tidak menyediakan SOP dalam penanganan kasus terorisme."
Pemerhati IT, Trias Mukti Kuncoro menyatakan "Kalau Telegram sampai diblokir, itu salah satu indikasi kalau keamanan privasinya sangat baik, diakui grade/tingkat militer. Bahkan Telegram pernah mengadakan sayembara dengan hadian ratusan ribu USD untuk membobol Telegram, tapi nihil pemenang."
Aplikasi Telegram memang diakui paling tinggi tingkat keamanannya sehingga sampai hari ini belum ada hacker yang berhasil membobol.
Padahal sayembara membobol Telegram sudah diumumkan oleh sang pencipta, Pavel Durov, sejak tahun 2013 saat pertama Telegram
diluncurkan dan hingga kini belum ada yang berhasil.
Untuk menjamin keamanan penggunanya, Telegram mengadakan sayembara berhadiah bagi siapapun yang berhasil menyadap dan mengenkripsi pesan di telegram. Hadiah yang disiapkan mencapai $200 ribu atau setara Rp 2,6 Miliar (kurs Rp 13.000).
Untuk memenangkan sayembara ini cukup simple, peserta hanya harus memblokir komunikasi melalui pesan terenkripsi yang biasa dilakukan founder aplikasi Telegram, Pavel Durov dan adiknya Nikolai. Setelah memblokir pesan tersebut, peserta bisa mengetahui alamat rahasia dalam pesan tersebut.
Cara untuk mengklaim juga cukup mudah, peserta harus mengirimkan isi email yang peserta blokir, alamat bitcoin sebagai pembayaran dan juga celah yang digunakan untuk membongkar system keamanan tersebut.
Sampai saat ini sayangnya belum ada sama sekali yang bisa menembus sistem Telegram.
NAH... maka cara yang paling gampang ya BLOKIR akses ke Telegram... hehe...
"Memblokir konten itu memang merepotkan, apalagi jika berhadapan dengan keamanan privasi konten yang sangat tinggi. Hal paling mudah ya blokir akses terhadap sumber konten. Yang jadi pertanyaan, mau sampai seberapa jauh? Apa tidak pernah dipikirkan solusi yang lebih baik? Apa tidak sekalian diblokir saja internetnya? Hore... :D" ujar Trias Mukti Kuncoro. [
opinibangsa.id /
pii]
Judul :
Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar
Link :
Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar
Artikel terkait yang sama:
Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar
Related Posts :
KH Maimoen Zubair: Do'a Kepada Allah Jangan Minta Banyak, Cukup 4 Perkara
MusliModerat.net - Dawuhnya Syaikhina tentang Doa :
"Cung. lek, nyuwun Allah Ta'ala kui ojo akeh2. Papat wae wes cukup.
1- nyuwun nikm… Read More...
Mahasiswa Minta KPK Periksa Luhut Panjaitan Terkait Dugaan Terima Suap Reklamasi
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa NKRI berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/201… Read More...
Pengakuan Penganiaya Hermansyah: Tak Ada yang Menyuruh, Saya Minta Maaf
Salah satu pelaku penyerangan pakar IT Institut Teknologi Bandung, Hermansyah, yakni Lauren Paliyama (31) mengaku jika penyerangan yang … Read More...
Berharap Diberi, Takut Jadi Tidak BerkahTAKUT TIDAK DIBERKAHI, JIKA MEMBUAT ORANG MEMBERI KEPADANYA
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,
Takutnya seseor… Read More...
KontraS: Hari Pertama Pasca Perppu Ormas Diteken Jokowi, Aroma Orba Makin Terasa!
Di tengah polemik soal disahkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang … Read More...
0 Response to "Diblokir Kominfo, Sampai Sekarang Tak Ada Satupun Hacker Yang Bisa Bobol Telegram Berhadiah Rp 2,6 Miliar"
Posting Komentar