Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas
Opini Bangsa - Langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir layanan Telegram pada platform web mendapat respons beragam dari publik, banjir protes sampai dukungan.
Salah satu respons protes, sub channel beralamat
pse.kominfo.go.id pada website Kominfo, Sabtu 15 Juli 2017 sempat diacak-acak atau terkena aksi deface peretas. Tampilan halaman muka sub channel Direktorat e-Business Penyelenggara Sistem Elektronik Kominfo sempat berubah tampilan.
Peretas mengubah tampilan sub channel itu dengan menampilkan karakter manga mengacungkan jari tengah. Di bagian atas gambar manga tersebut, tertulis sindiran langkah pemblokiran yang dilakukan Kominfo belum lama ini.
"Solusi itu blokir...Indonesia mundur 10 abad!" demikian tulisan sindiran tersebut.
Beruntung deface tampilan sub channel website Kominfo itu tak berlangsung lama. Sebab kemudian tampilan sub channel situs Kominfo bisa kembali normal. [
opinibangsa.id /
vnc]
Judul :
Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas
Link :
Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas
Artikel terkait yang sama:
Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas
0 Response to "Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas"
Posting Komentar