Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan

Opini Bangsa - Facebook (FB) Sukaryadi Karyadi Wawu, yang juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Nasdem mendadak bikin geger media sosial, Senin (3/7/2017) kemarin.

Saking mengundang pro dan kontra dan hujatan, si pemilik akun akhirnya menghapus unggahannya.

Namun, ada daya, postingan tersebut sudah menyebar dan di-screenshoot oleh netizen, lalu beredar dari grup ke grup hingga membuat banyak netizen geram dan tidak menyangka status itu diposting oleh seorang anggota DPRD.

Dalam status tersebut, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon itu menulis: “Menjadi pemimpin jangan takut sama allah, apalagi takut sama UU. Kalau saya dipercaya jadi Bupati rakyat segalanya bagiku,”.

Netizen sendiri tidak mempermasalahakan jika Sukaryadi ingin menjadi bupati dan mengabdi untuk rakyat. Namun penggunaan kata-kata tidak takut Allah dinilai tidak tepat dan bisa melukai hati umat Islam.

Beragam komentar miring pun terlontar dari akun Facebook milik netizen. Bahkan beberapa di antaranya meminta polisi memproses status itu, kendati yang bersangkutan sudah meminta maaf di akun FB.

Hingga tadi malam, ratusan netizen terus mengkritik postingan Sukaryadi di kolom komentar. Bahkan ada yang menulis ini sebgai penistaan terhadap agama. “PENISTAAN AGAMA !! kawan..belajarlah semua karena allah..tanpa harus membawa nama allah untuk dapat simpati dari masyarakat !!,” tulis pemilik akun Facebook Dian-Dian.

Status akun FB Sukaryadi memang kadung menyebar, baik secara perorangan maupun group FB. Seperti di group Pro Perubahan Kabupaten Cirebon bersama H Rakhmat SE, dan lainnya. Komentar pun bertubi-tubi muncul dari pengguna FB. Mayoritas mengecam status Sukaryadi.

Salah satu aktivis Cirebon Timur, Qorib Magelung Sakti, ikut mengomentari tulisan Sukaryadi. Qorib menulis langsung di dinding FB Sukaryadi: #Maaf Kang Sukaryadi Karyadi Wawu…kayaknya sy pribadi tidak sependapat….siapapun orangnya klo SUDAH TIDAK TAKUT pd ALLAH, lantas masih pantas menjadi yang dinamakan MANUSIA…??? Maaf klo sy salah, tp ituh hanya pendapat sy pribadi. Hanyaa Allah yang Benar dan Maha BENAR….!!!

Sukaryadi sendiri dalam setiap komentar di FB, mencoba memberikan penjelasan. Salah satu yang ditulis berbunyi: “Allah maha pengasih dan penyayang, jangan ditakuti tapi jangan melawan. Jalani perintahnya jauhi larangannya. Liat banyak pemimpin yang ingkar bkn hanya diambil. Apa itu bukan melawan perintah allah” balas Sukaryadi.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebonpun mengaku kecewa dengan akun FB Sukaryadi. Ketua MUI Kabupaten Cirebon KH Bachrudin Yusuf mengatakan apa yang ditulis politisi Nasdem itu menyakiti umat Islam.

“Kata Allah jangan sampai dijadikan permainan. Apalagi tidak takut Allah, terus takutnya sama siapa lagi,” tegas KH Bachrudin Yusuf, kemarin seperti dilansir Radar Cirebon (Jawa Pos Group) hari ini.

KH Bachrudin mengatakan tak sepantasnya kalimat itu itu ditulis oleh seorang pemimpin, apalagi wakil rakyat.

Untuk itu, pihaknya meminta agar Sukaryadi meminta maaf kepada masyarakat muslim Indonesia, khususnya masyarkat Kabupaten Cirebon. “Harus diluruskan dan minta maaf. Minta maaflah kepada Allah dan masyarakat,” katanya.

KH Bachrudin juga meminta agar masyarakat Kabupaten Cirebon, terutama para pengguna media sosial, tidak terpancing dengan kata-kata yang tidak sepantasnya untuk diutarakan.

“Jangan terpancing emosi. Masyarakat apalagi seorang pemimpin harus bijak atas perbuatan dan tindakannya. Harus dewasa dapat memahami mana yang baik dan tidak baik,” pesannya.

Pernyataan agak keras dilontarkan Wakil Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Drs Adang Juhandi. Adang mengatakan Sukaryadi harus mundur dari posisi ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon.

Dia menegaskan, tidak selayaknya ketua partai menulis sesuatu yang menyinggung perasaan umat Islam.

“Dalam situasi hiruk-pikuk politik Kabupaten Cirebon menjelang Pilbup Cirebon, harusnya bisa menahan diri. Ciptakan kondusivitas. Jangan malah menyulut emosi masyarakat. Bukan perhatian dari masyarakat yang didapat, ini justru membuat marah masyarakat,” ungkap Adang.

Adang kecewa karena postingan kontroversial itu akan berdampak negatif pada Partai Nasdem Kabupaten Cirebon. Dia mendesak Sukaryadi meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Segera mencabut pernyataannya yang bisa memberikan citra buruk bagi Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, lalu meminta maaf kepada semuanya,” tegas Adang. [opinibangsa.id / psi]

Judul :Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan
Link :Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan

Artikel terkait yang sama:


Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bikin Status "Menjadi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah", Politisi Nasdem Ini Panen Hujatan"

Posting Komentar