Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

MusliModerat.net - Pemandangan yang menyejukkan kini terlihat dari Gang Dolly. Ratusan wanita berhijab berbondong-bondong menghadiri Majelis Sholawat. Amat berbeda dengan dulu, dimana Dolly terkenal Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat.



Seluruh warga Kelurahan Putat Jaya dan semua mucikari, mantan penghuni lokalisasi yang sekarang ini telah taubat, terlihat larut dalam gema shalawat Dolly. Pemandangan hijab putih itu hampir menyeluruh terlihat di sepanjang gang Dolly.
“Kami sambut Ramadan ini dengan nuansa menyejukkan. Dolly berselimut sholawat, bukan berhias syahwat lagi,” kata Camat Sawahan Muhammad Yunus, Kamis (25/5/2017)
loading...
Pantauan di lokasi Dolly, sebuah gang besar di Gang Lebar Putat Jaya ditutup total. Terdapat panggung yang berhias ornamen masjid yang didirikan megah. Usai shalat isya’ atau sekitar pukul 19.00 WIB, ratusan orang berbusana serba putih datang secara berkelompok. Mereka menghadiri majelis suci untuk bersama-sama mendendangkan sholawat.
Bahkan suasana Dolly bersholawat itu telah terasa di akses Masuk Jl Girilaya dari Kedongdoro. Beberapa orang dengan busana serba putih telah bersiap menyambut kedatangan hadirin di muka Gang Girilaya ini. Mereka mengenakan peci putih. Lantaran pemandangan tersebut, sejumlah warga menduga bahwa di pintu utama masuk Gang Dolly itu sedang ada Ormas Islam yang bermaksud mengadakan sweeping.
style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Lha berpakaian putih dan membawa semacam bendera. Seperti ada aksi ormas Islam. Ternyata diberi tahu kalau Gang Dolly ada gema salawat,” reaksi Hermanto, salah seorang pengemudi saat melintasi Gang Dolly dari Girilaya.
Sementara itu, di beberapa gang yang dulu berhias gemerlap lampu wisma serta alunan musik pesta, warga terlihat telah duduk bersila. Gang sisi selatan untuk jamaah sholawat laki-laki, sedang gang lain diperuntukkan bagi jamaah sholawat perempuan.
Camat Yunus menyatakan bahwa selama Ramadhan tahun ini, lokasi ini akan dimeriahkan dengan Dolly Saiki Festival. Sejumlah kegiatan akan terselenggara dengan melibatkan warga serta eks pekerja lokalisasi dulu.
Dolly yang dulunya adalah lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini resmi ditutup pada 2015 melalui kebijakan tegas walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Proses penutupan Dolly tidak meninggalkan gejolak sosial yang berarti.
Sebaliknya, warga yang dulunya pekerja lokalisasi, kini makin berdaya. Ada yang sukses membuka usaha sablon kaos. Ada yang menjadi pengrajin sepatu yang produknya diborong Pemkot Surabaya. Ada juga membuat batik dan tas.
“Nanti Puncak Dolly Saiki Fest diawali dengan ngabuburit bersama Bu Wali. Buka puasa dan tarawih kemudian Bu Wali ikut Dolly Night Run,” terang Yunus.
Disampaikan oleh Yunus juga bahwa sepanjang Ramadhan ini akan diadakan bazar khusus bagi para warga Putat dan eks pelaku lokalisasi. Mereka juga akan dilibatkan lomba tertil dan qasidah. Karena ternyata eks pekerja seks itu suaranya bagus dan pandai mengaji.
Apresiasi positif layak kita sampaikan terhadap upaya pemerintah bersama masyarakat yang telah mengubah sebuah gang yang dulu menjadi pusat maksiat, menjadi lokasi yang produktif serta bernuansa religi.

Judul :Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat
Link :Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat

Artikel terkait yang sama:


Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Subhanallah, Gang Dolly Yang Dulu Bergelimang Syahwat Kini Menjadi Lautan Sholawat"

Posting Komentar