Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Putri Bung Karno: Bagi Polisi, Habib Rizieq Harus Tamat kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Putri Bung Karno: Bagi Polisi, Habib Rizieq Harus Tamat mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Putri proklamator RI Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyoroti kesigapan Polda Metro Jaya dalam mengusut kasus dugaan chat mesum yang dituduhkan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Menurut dia, penetapan status tersangka hingga daftar pencarian orang (DPO) yang disematkan kepolisian kepada Rizieq begitu ganjil dan mengundang banyak tanya di kalangan masyarakat.
Pasalnya, penetapan tersebut tak berjalan sebagaimana lazimnya. Bagi Polri mengungkap pelaku penyebar chat mesum tidak penting.
"Kalau kita bicara hukum, anggaplah (kasus) itu betul. Tapi mestinya yang dikejar dulu kan pelaku penyebarnya. Jadi, siapa sebenarnya yang menyebarkan itu?, dari mana dia dapat (gambar)? Kan itu dulu. Ini kan nggak jelas, penyebarnya seakan tidak penting, yang penting Habib Rizieq harus tamat," ujar Rachmawati disela-sela peringatan Haul Kelahiran Bung Karno di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Selasa (6/6/2017) malam.
Dalam kasus Habib Rizieq, kata Rachmawati, penegakan hukum yang dilakukan Polri jelas tidak fair dan bukan merupakan penegakan hukum yang berdasarkan kebenaran dan berkeadilan.
Karenanya, pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini memandang, bahwa kasus yang menimpa Rizieq merupakan kasus yang mengada-ada.
Bahkan, kata dia, proses penetapan Rizieq sebagai tersangka terkesan hanya didasarkan pada like dan dislike, sebab
Rizieq dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas dipenjaranya bekas Calon Gubernur DKI yang diusung partai penguasa PDI-P, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama.
"Kita tahu, ini semua awal mulanya adalah permasalahan Ahok, lalu mungkin dianggapnya yang berperan besar menjadikan Ahok dihukum itu kan seolah-olah GNPF-MUI yang dipimpin Habib. Kira-kira kan begitu. Jadi, ini dendam dibalas dendam. Jadi bukan upaya hukum secara benar, makanya umat Islam merasa ini kasus penuh rekayasalah. Orang awam saja bisa lihat kok ini tujuannya pembunuhan karakter," beber Rachmawati.
"Kok ini (Habib) tidak jelas kasusnya diuber-uber, langsung DPO. Sementara koruptor BLBI yang merampok ratusan triliun tidak diapa-apain, tidak dikejar? Ada apa? Ini hukum apa dagelan?," cetus Rachmawati.
Selain itu, dia kemudian menyamakan pola kriminalisasi yang tengah dihadapi Habib Rizieq dengan mendiang ayahnya, Soekarno.
"Ini (cara) bukan barang baru. Dulu Bung Karno juga begitu waktu mau dijatuhkan, itu modus dari intelijen sendiri, juga pembunuhan karakter terhadap Bung Karno. Waktu itu, Bung Karno dianggap kebanyakan istri, main cewek, poligami, dan sebagainya. Jadi, tahun 1965 itu cara udah pernah dilakukan, luar biasa mendowngrade, membunuh karakter Bung Karno. Pola-pola lama lah," urainya.
Meski begitu, Rachmawati mengaku tidak kaget. Menurutnya, saat ini pihak-pihak yang berlawanan dengan pemerintah langsung dikriminalisasi. Seperti dirinya yang ingin menyampaikan aspirasi ke MPR untuk meminta kembali kepada UUD 1945 asli, tetapi justru dituduh sebagai pelaku makar.
"Saya melihat apa yang kita katakan berlawanan dengan pemerintahan yang sekarang, itu selalu dikriminalisasi. Padahal, saya menyuarakan ini (kembali ke UUD 45 asli) sudah sejak lama. Argumentasi saya jelas, keadilan sosial tidak akan pernah terwujud jika kita tidak segera kembali ke konstitusi asli yang diamanatkan pendiri bangsa," tandasnya.[tsc]
Judul :
Putri Bung Karno: Bagi Polisi, Habib Rizieq Harus Tamat
Link :
Putri Bung Karno: Bagi Polisi, Habib Rizieq Harus Tamat
Artikel terkait yang sama:
Putri Bung Karno: Bagi Polisi, Habib Rizieq Harus Tamat
Related Posts :
Terungkap! Inilah Sosok Pelukis Kaleng Khong Guan yang Tak Banyak Orang Tahu
Menjelang hari raya, kue kering seperti nastar, putri salju, dan lainnya selalu menjadi penganan yang disajikan untuk menjamu tamu. Selai… Read More...
Soal Penahanan Ahok, Pedri: Akhiri Semua Sandiwara Hukum yang Membuat Rakyat Hilang Kepercayaan!
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman mengatakan, sudah seharusnya Ahok dikembalikan ke lembaga pemasyarakatan.
Menurutnya, te… Read More...
Pengamat: Jika Terbukti Ada Oknum Terlibat di Kasus Novel & Kapolri Tegas, Itu Akan di Hormati Masyarakat & Internasional
Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertindak tegas, jika pernyataan Novel terkait adanya jen… Read More...
Yusril Blak-Blakan Ungkap Atur Strategi Damaikan Habib Rizieq dan Pemerintah
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra diminta Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mewakili Gerakan Nasional Pengawa… Read More...
Gatot: TNI Sukses Jika Dekat dengan Pemuka Agama, itu Kuncinya
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, perjuangan kemerdekaan Indonesia dijiwai nilai-nilai agama. Sebab, para pejuang yan… Read More...
0 Response to "Putri Bung Karno: Bagi Polisi, Habib Rizieq Harus Tamat"
Posting Komentar