Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan

Opini Bangsa - Warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur mengeluhkan kondisi beras miskin yang disediakan Perum Bulog.

Sebab, beras itu berkutu, berdebu, warnanya kuning kehitaman, berbau, dan hancur.

"Ini namanya menghina warga miskin. Saya memang miskin tapi semiskin-miskinnya jangan seperti ini," ujar salah satu warga bernama Rika, Sabtu (3/6).

Dia menambahkan, harga beras termasuk mahal. Karung berisi sepuluh kilo dibanderol Rp 35 ribu.

Nominal itu lebih tinggi dibandingkan harga di Sangatta yang mencapai Rp 30 ribu.

"Kalaupun beli paling untuk ayam saya saja. Mudah-mudahan saja ayam saya mau makan. Kalau untuk makan mending saya beli beras baru. Satu kilo cuman Rp 8 ribu di sini," katanya.

Hal senada juga diutarakan Rahmat. Dia mengaku membeli beras Bulog untuk makanan ayam.

"Saya ambil dua karung saja. Ya untuk pakan ayam. Bahkan ada yang ambil sepuluh karung. Yang ambil sepertinya orang mampu. Karena orang yang berhak enggak mau. Jadi berlomba-lomba orang kaya beli. Mungkin mau dijual lagi," katanya.

Sementara itu, Kades Bangun Jaya Supanjen membenarkan bahwa kualitas beras tidak baik.

Bahkan warga yang berhak mendapatkan kupon raskin tidak kembali untuk mengambil beras yang sudah disediakan.

"Semua beras sebanyak 510 karung. Kualitasnya memang kurang baik. Rata-rata semua desa mengeluh dengan kualitas beras yang datang saat ini," kata Panjen. [opinibangsa.id / jpnn]

Judul :Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan
Link :Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan

Artikel terkait yang sama:


Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ogah Konsumsi Beras Bulog, Warga: Mudah-mudahan Ayam Mau Makan"

Posting Komentar