Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan

Opini Bangsa - Ramadhan seharusnya menjadi momen yang dijalani dengan suka cita. Namun hal ini sulit diperoleh oleh umat Muslim di Myanmar bahkan hingga kini saat Ramadhan hampir berakhir.

Seperti dilansir Arab News, puluhan Muslim terpaksa shalat berjamaah di bawah gerimis hujan setelah iftar. Mereka tidak bisa shalat di masjid. Beberapa bulan lalu, tempat shalat yang biasa mereka gunakan ditutup pemerintah.

Kini mereka shalat di tempat terbuka yang jika hujan maka sajadah akan basah. Sebelumnya mereka berusaha untuk tetap bersilaturahim dengan berbuka bersama. Mereka mengantre untuk nasi dan kari.

"Kami merasa semakin didiskriminasikan," kata Hussein, seorang Muslim yang ikut dalam
shalat berjamaah. Bulan lalu, komunitas Muslim di area Tharkayta, Yangon masih bisa shalat di sebuah sekolah madrasah.

Tempat itu sudah jadi pusat ibadah mereka sejak enam dekade lalu. Namun awal Ramadhan lalu, kelompok nasionalis Buddha berdemo dan menuntut pemerintah menutup tempat tersebut.

Komunitas Muslim hanya menempati porsi tiga sampai empat persen dari populasi. Diskriminasi semakin terasa dalam beberapa tahun terakhir. "Saat kecil dulu tidak ada diskriminasi, kami bersahabat dengan komunitas Buddha, kami bahkan makan bersama," kata Hussein.

Namun kini semuanya berubah. Sekretaris masjid di Thaketa, Aung Htoo Myint mengatakan komunitas Muslim semakin sulit menjalankan agamanya, bahkan untuk shalat berjamaah.

Ada ratusan orang yang biasanya berkumpul dan mereka terpaksa shalat di pinggir jalan. Itu pun masih dilarang oleh otoritas lokal. Mereka telah melayangkan protes namun hasilnya nihil.

Seorang guru madrasah, Bo Gyi mengatakan tidak tahu kapan sekolah bisa dibuka lagi. Padahal ada 300 anak yang mengenyam pendidikan di sana. "Kami telah menulis surat pada presiden dan kepala menteri Yangon, tapi tidak ada balasan," kata dia. [opinibangsa.id / rci]

Judul :Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan
Link :Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan

Artikel terkait yang sama:


Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Masjid Ditutup, Puluhan Muslim Myanmar Shalat di Bawah Hujan"

Posting Komentar