Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kata Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Omong, Yang Terpenting Itu Contoh kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kata Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Omong, Yang Terpenting Itu Contoh mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Kata Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Omong, Yang Terpenting Itu Contoh

Opini Bangsa - Masyarakat saat ini sedang membutuhkan suri tauladan. Elit-elit politik di Indonesia pun harus menjadi teladan tersebut.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo di

akun Facebook-nya, yang dikutip sesaat lalu (Selasa, 13/6).

Pernyataan tersebut menjadi caption dari foto yang ia unggah. Di foto tersebut, Presiden yang mengenakan kemeja putih sedang berbicara. Sementaranya jari telunjuknya menunjuk ke atas.

Resensi Buku : Sesak Dada Karena Membaca Eramuslim Digest Edisi 12 , Ancaman Imperialisme Kuning

Lewat tulisan di gambar tersebut, Presiden juga menekankan lagi bahwa masyarakat kita ini perlu contoh, perlu tauladan.

“Enggak usah banyak omong. Kasih contoh sudah. Yang paling penting itu contoh. Suri tauladan.” [opinibangsa.id / emc]

Judul :Kata Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Omong, Yang Terpenting Itu Contoh
Link :Kata Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Omong, Yang Terpenting Itu Contoh

Kata Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Omong, Yang Terpenting Itu Contoh

Tweet

Subscribe to receive free email updates: