Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Hacker Dewan Pers: Situs Pemerintah Lemah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Hacker Dewan Pers: Situs Pemerintah Lemah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
AS (28) pria peretas situs Dewan Pers menyebut, banyak website pemerintah yang masih lemah. Akibatnya, mudah bagi para hacker menyusup hingga meretas situs tersebut.
“Masih banyak yang dibypass baik log in ataupun upload file, kemudian masih banyak yang bermasalah dengan CMS (Content Management System)-nya, masih banyak bisa di-inject,” kata AS ditemui di Gedung Dittipidsiber Bareskrim Polri, Jumat (9/6/2017).
Namun AS enggan menyebut nama-nama situs pemerintah yang mudah diretas tersebut. Dia hanya menyebut jika sudah diretas, biasanya server pemerintah tersebut langsung tidak berfungsi.
“Masalah server-nya banyak yang mudah down, dapat serangan sebentar saja, dan tidak perlu orang banyak,”
lanjutnya.
AS menambahkan, aksi peretasan tidak didasari keuangan. Biasanya peretasan dilakukan demi mencari kepuasan batin dan pengakuan kelompok hacker.
Tercermin dalam setiap aksi peretasan, selalu ada pesan khusus disampaikan olehnya. Seperti ketika dia meretas sebuah situs di Samarinda. Itu dilakukan untuk mengungkapkan duka cita atas tragedi bom di sana pada tahun 2016.
“Kalau Samarinda cuma pesan duka cita aja sih. Kalau yang Dewan Pers saya cuma pengen sampaikan apa yang diributkan selama ini,” jelasnya.
Sebelumnya, AS ditangkap aparat di Sukoharjo, Jawa Tengah. AS diketahui adalah peretas berpengalaman yang telah melakukan beberapa perubahan tampilan halaman muka (defacing) salah satunya terhadap situs Dewan Pers.
Judul :
Hacker Dewan Pers: Situs Pemerintah Lemah
Link :
Hacker Dewan Pers: Situs Pemerintah Lemah
Artikel terkait yang sama:
Hacker Dewan Pers: Situs Pemerintah Lemah
0 Response to "Hacker Dewan Pers: Situs Pemerintah Lemah"
Posting Komentar