Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah

Opini Bangsa - Politisi Gerindra Habiburokhman heran dengan isu persekusi yang marak terjadi belakangan ini. Ia bingung dengan aparat hukum yang bertindak seperti pilih kasih dalam menangani polemik ini.

Habiburokhman mempertanyakan kinerja aparat saat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah diusir massa dengan membawa senjata tajam. Saat itu, Fahri melakukan kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara, 13 Mei 2017.

"Bagaimana itu membawa golok, senjata tajam sampai ke bandara. Bagaimana, ke mana polisi waktu kejadian Fahri? Kok yang kejadian pelaku Cipinang Muara langsung ditangkap, dipamerin dengan tangan diborgol," kata Habiburokhman saat dihubungi, Senin, 5 Juni 2017.

Menurut dia, jika mau adil, polisi harus mengusut juga pengusiran Fahri Hamzah di Manado yang masuk kategori kriminal. Sementara, ia tak setuju jika yang terjadi di Cipinang Muara, Jakarta Timur merupakan masuk kategori persekusi.

Bagi dia, kejadian kekerasan terhadap anak di Cipinang Muara merupakan tindakan pidana biasa. Begitupun dengan kejadian kriminal terhadap Fahri Hamzah yang menurutnya sudah dibatas kewajaran.

"Secara substansi itu jelas pidana, ada pelanggaran hukum dengan membawa senjata tajam. Tapi, harusnya polisi adil, tegak lurus. Jangan gerak cepat hanya kejadian di Padang dan Cipinang, tapi coba usut kejadian yang dialami Fahri," tutur Ketua DPP Gerindra bidang advokasi tersebut.

Kemudian, ia pun menyoroti istilah persekusi yang marak digunakan. Secara pribadi, kejadian di Cipinang Muara dan intimidasi terhadap dokter Fiera Lovita dinilainya bukan kategori persekusi.

"Secara formal, persekusi itu dalam ratifikasi statuta Roma. Di situ persekusi tergolong kejahatan terhadap kemanusiaan. Polisi harus hati-hati gunakan, ngomong, istilah ini," sebutnya.

Seperti diberitakan, tindakan yang diduga persekusi dialami dokter Fiera Lovita asal Solok, Sumetara Barat. Fiera merasa diintimidasi berupa teror oleh sekelompok orang dari ormas tertentu. Hal ini imbas dari pernyataan Fiera yang dianggap menyudutkan tokoh tertentu.

Selain itu, seorang anak juga menjadi korban teror dan intimidasi yang diduga sekelompok orang di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Beredar sebuah video di media sosial seorang anak dikelilingi pria dewasa yang merupakan sekelompok orang tertentu. [opinibangsa.id / nvc]

Judul :Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah
Link :Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah

Artikel terkait yang sama:


Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gerindra: Polisi ke Mana Waktu Ada 'Persekusi' Fahri Hamzah"

Posting Komentar