Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Dinamika ekonomi-politik Indonesia yang mengarah pada disintegrasi bangsa di berbagai bidang menimbulkan keprihatinan mendalam dari mantan aktivis gerakan reformasi 1998, Ricky Tamba.
Ia menyimpulkan reformasi '98 sudah mati. Hal itu yang menjadi salah satu alasan ia memutuskan melanjutkan perjuangan dengan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kata dia, langkah masuk ke partai binaan Prabowo Subianto itu ia lakukan setelah rutin menganalisa situasi nasional selama bulan suci Ramadhan ini. Ia juga sering "sowan" meminta saran ke banyak senior di bidang politik dan kebangsaan.
"Saya membulatkan tekad bergabung menjadi kader aktif Partai Gerindra untuk menjalankan perintah Ketua Umum Prabowo Subianto, terus berjuang membela rakyat dan membesarkan partai sebagai alat perjuangan rakyat mencapai keadilan dan kesejahteraan," ujar Ricky Tamba, Sabtu (17/6).
Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Menurutnya lagi, konsistensi dan seruan kebangsaan Prabowo Subianto, serta visi utama partainya, sangat sejalan dengan cita-cita para pendiri Republik Indonesia dan semangat reformasi 1998, yakni menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas.
"Baru di tahun 2017 ini saya merasakan puncak kesedihan dan kegeraman melihat arah kehidupan berbangsa bernegara yang semakin melenceng dan pengkhianatan para elite politik terhadap cita-cita Proklamasi," akunya.
Rencananya, setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra, dia akan segera mensosialisasikan visi-misi dan program-program kerakyatan di manifesto partai ke berbagai lapisan masyarakat. Juga mengajak jejaring keluarga besar dan aktivis di berbagai daerah untuk bersama membesarkan Partai Gerindra, terutama membantu partai memenangkan Pilkada 2018 di ratusan daerah, hingga Partai Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2019.
"Saya tipikal loyal dan setia, susah senang hanya satu istri satu partai. Saya tak ambisius pilah-pilih tugas dan jabatan, bahkan siap menjadi Pengurus Desa Partai Gerindra di kampung saya Way Jepara Lampung Timur bila diperintah Ketua Umum," pungkas Ricky.
Judul :
Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra
Link :
Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra
Artikel terkait yang sama:
Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra
0 Response to "Geram Pada Pengkhianatan Elite, Aktivis 98 Putuskan Masuk Gerindra"
Posting Komentar