Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan
Opini Bangsa - Tempo tak kenal lelah memojokkan umat Islam dalam pemberitaannya. Kali ini mereka membuat framing jahat terkait peristiwa penusukan seorang prajurit TNI. Dalam judul beritanya tertulis: Anggota TNI Tewas Ditusuk Kelompok Sahur On The Road.
Judul tersebut dimuat dalam Tempo.copada Ahad, 18 Juni 2017. Kemudian diganti dengan judul: Tentara Ditusuk, Pengemudi Ayla Tabrak Kelompok Sahur On The Road. Alasannya karena tentara yang ditusuk tidak tewas.
Judul telah diubah, namun framing media tersebut menyudutkan umat Islam masih kuat terasa. Dalam lead tertulis:
Sekelompok pemuda yang tengah melakukan sahur on the road terlibat penyerangan terhadap anggota TNI Angkatan Darat di dekat patung Ondel-ondel, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Saya menduga Tempo berani menulis identitas kelompok tersebut karena sudah mengetahui siapa mereka. Namun jika menilik berita selanjutnya, terlihat jelas bahwa Tempo hanya bersandar pada keterengan sepihak polisi, tanpa melakukan cover both sides.
"Saat korban sedang ngopi bersama teman-temannya, ada kelompok sahur on the road menghampiri dan berteriak kasar," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto pada Minggu, 18 Juni 2017.
Dan semakin jelas jika kita membaca akhir
berita ini yang menyebutkan bahwa polisi juga belum mengetahui identitas kelompok sahur on the road.
Polisi belum mengetahui identitas pengemudi itu maupun kelompok sahur on the road. Saat ini polisi meminta keterangan dari lima anggota TNI terkait dengan kasus ini.
Di sisi lain, ada kejanggalan soal waktu. Menyebut mereka sebagai kelompok sahur on the road tapi waktu kejadian pada pukul 23.47 WIB seperti tertulis di beritanya. Padahal itu masih jauh dari waktu sahur.
Suyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 23.47, Sabtu, 17 Juni 2017. Kelompok pemuda yang menggelar sahur on the road berjumlah 15 orang. "Dua orang di antaranya mengeluarkan celurit," ujar dia.
Lalu Tempo menyebut kelompok tersebut melakukan penyerangan kepada warga dengan membawa celurit.
Berdasarkan keterangan saksi, kelompok sahur on the road itu kabur ke kawasan Jalan H. Jiung, tak jauh dari kawasan Patung Ondel-Ondel. Di sana, mereka berbuat onar dengan menyerang anak-anak dan penduduk setempat.
Kita mengutuk aksi tersebut dan mendukung polisi untuk menangkap pelakunya. Namun dengan menyebut secara jelas bahwa pelakunya adalah kelompok sahur on the road adalah sebuah kesalahan fatal dan patut dicurigai menyudutkan umat Islam.
Ini framing jahat. Belum mengetahui identitas sebenarnya, lalu ada keanehan soal waktu, kemudian ditulis melakukan penyerangan kepada anak-anak dan membawa celurit.
Ada upaya menggiring opini bahwa sahur on the road sangat rawan. Terkesan kuat mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat yang melarang kegiatan sahur on the road karena dianggap bisa menimbulkan kerawanan.
Judul :
Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan
Link :
Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan
Artikel terkait yang sama:
Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan
Related Posts :
Heboh! Gadis 18 Tahun Melahirkan tanpa Suami, Saat Lahir Bayi Mengucapkan Salam
KABAR menghebohkan datang dari Dusun Penja, Desa Karueng, Kabupaten Enrekang. Seorang gadis muda, berumur sekira 18 tahun, disebutkan mela… Read More...
Ini Isi Tas Diduga Milik Pelaku Penikaman Anggota Brimob
Saat melakukan olah TKP penikaman dua anggota Brimob oleh pria tak dikenal usai melaksanakan Salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan P… Read More...
Saat Lebaran, Istana Kepresidenan Disulap Oleh Gus Dur jadi Istana RakyatMusliModerat.net - Saat lebaran, Presiden Gus Dur ingin open house di Istana Merdeka. Menerima rakyat, siapapun dan dari manapun, dalam… Read More...
Polda Metro Jaya Sebut Ada Aktor Intelektual Di Kasus Novel Baswedan
Polda Metro Jaya terus melakukan upaya untuk mengungkap kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Dengan memiliki saksi kunci, mer… Read More...
MUI Dan Berbagai Pihak Kecam Film "Kau Adalah Aku", GP Ansor Bilang Film nya Bagus dan Edukatif
Film pendek ‘Kau adalah Aku yang Lain (KAAL)’ dianggap sebagian kalangan melecehkan Islam. Namun ada pula yang menganggap Film yang memena… Read More...
0 Response to "Framing Jahat Tempo Menyebut Kelompok Sahur On The Road Pelaku Kejahatan"
Posting Komentar