Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais
Opini Bangsa - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin mengatakan, Pancasila saat ini mengalami politisasi. Sehingga, merasa hanya kelompok tertentu saja yang Pancasilais.
“Pancasila mengalami politisasi oleh kelompok romantis yang terjebak romantisme, yang menganggap mereka sajalah yang Pancasilais dan yang lain tidak,” kata Din di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 31 Mei 2017 dikutip Vivanews.
Menurutnya, tidak boleh ada tafsiran tunggal dari Pancasila. Sehingga, para elite bangsa dinilai harus duduk bersama meneguhkan kembali komitmen Pancasila. “Saya kira, kita harus duduk bersama lagi, cita-cita pendiri bangsa, karena banyak yang keliru pada amandemen,” kata Din.
Ia menegaskan, kalangan Islam juga jangan mau dijebak seolah berhadapan dengan Pancasila. Sebab, Pancasila dinilai Islami. Persoalannya, saat ini kesakralan Pancasila hilang sudah cukup lama.
“Saya kira, tidak hanya pada rezim ini, tetapi sudah cukup lama. Sejak rezim Orde Baru, kita terjebak dengan klaim-klaim saja, dan menjadi senjata untuk memukul pihak lain. Terutama, yang anti-Pancasila,” ujar Din.
Kalau tak segera diperbaiki, menurut Din, Pancasila hanya tinggal nama. Pancasila bisa jadi hanya tinggal dikenang dalam satu abad kemerdekaan. “Itu tinggal nama dan banyak pihak yang ingin menggantikannya sebagai ideologi. Baik ideologi pemersatu maupun ideologi yang menimbulkan kesejahteraan. Karena, sesuatu yang gagal akan ditinggalkan,” kata dia. [
opinibangsa.id /
vnc]
Judul :
Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais
Link :
Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais
Artikel terkait yang sama:
Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais
0 Response to "Din Syamsuddin: Pancasila Dipolitisasi, Seolah “Mereka” Saja yang Pancasilais"
Posting Komentar