Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Belanda Menutup 19 Penjara karena Kekurangan Penjahat kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Belanda Menutup 19 Penjara karena Kekurangan Penjahat mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Pemerintah Belanda menutup 19 penjara sejak 2013 karena negara tersebut tidak memiliki penjahat yang cukup untuk mengisinya. Negara ini menyatakan wilayahnya aman.
Pada tahun ini, sebanyak lima penjara lagi direncanakan akan ditutup. Menurut dokumen internal yang dilansir The Telegraaf, Kamis (1/6/2017), penutupan lima penjara tersebut akan dilakukan akhir musim panas.
Meski demikian, rencana penutupan lima penjara ini akan mengakibatkan hilangnya hampir 2.000 pekerjaan, 700 di antaranya akan beralih ke peran lain yang tidak diketahui dalam penegakan hukum Belanda.
Penutupan sejumlah penjara ini mengikuti data penurunan angka kejahatan sejak tahun 2004.
Penjara-penjara di Belanda banyak yang kosong. Pada September tahun lalu,
negara itu bahkan “mengimpor” 240 tahanan dari Norwegia hanya untuk menjaga agar fasilitas penjara tetap terisi.
Namun, Menteri Kehakiman Ard van der Steur mengumumkan kepada parlemen bahwa biaya pemeliharaan penjara sangat mahal bagi negara kecil tersebut. Alasan itu juga mendukung rencana penutupan sejumlah penjara.
Sejumlah faktor yang mendasari kemampuan Belanda untuk menjaga tingkat kejahatannya sangat rendah, yaitu undang-undang narkoba yang santai, fokus pada rehabilitasi hukuman, dan sistem pemantauan dengan gelang kaki elektronik yang memungkinkan orang memasuki kembali angkatan kerja.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2008 menemukan bahwa sistem pemantauan dengan gelang kaki dapat mengurangi tingkat residivisme hingga setengahnya dibandingkan dengan penahanan. Alih-alih membuang-buang waktu di sel penjara dan memakan uang negara, penjahat yang dihukum diberi kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat.
Langkah-langkah ini bertambah dengan tingkat penahanan yang luar biasa rendah. Belanda memiliki populasi 17 juta jiwa dan hanya 11.600 orang yang dikurung atau dipenjara.
Judul :
Belanda Menutup 19 Penjara karena Kekurangan Penjahat
Link :
Belanda Menutup 19 Penjara karena Kekurangan Penjahat
Artikel terkait yang sama:
Belanda Menutup 19 Penjara karena Kekurangan Penjahat
0 Response to "Belanda Menutup 19 Penjara karena Kekurangan Penjahat"
Posting Komentar