Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Sebuah Alquran berlapis emas di Palembang Bikin heboh. Alquran berlapis emas 18 karat itu diperkirakan sudah berusia lebih dari 250 tahun.

Dilansir dari fajaronline.com (Jawa Pos Group/pojoksatu), Kemas H Andi Syarifuddin menjadi pewaris ketujuh Alquran bersejarah tersebut. Pria berusia 46 tahun itu merupakan salah satu imam di Masjid Agung Palembang.

“Iya, ini Alquran yang sudah berumur 250 tahun,” tuturnya mengawali perbincangan saat ditemui di rumahnya, Jl Faqih Jalaluddin, Lr Fahrudin, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Dengan lugas, pria berkulit sawo matang itu pun mengaku sudah menjadi pewaris Alquran berlapis emas tersebut pada 1990. Saat itu, dirinya masih duduk di bangku kuliah. “Alquran ini peninggalan penghulu Kesultanan Palembang,” bebernya.

Tak hanya berlapis emas, Alquran itu pun pada penulisan tidak menggunakan mesin cetak, tapi tulisan tangan menggunakan goresan tinta emas. “Ada tiga bagian lapisan emas di dalam Alquran ini,” tuturnya.

Masing-masing lapisan emas
pada halaman depan Surah Al-Fatihah. Lapisan emas di halaman tengah, Surah Al-Kahfi, dan halaman terakhir Surah An-Nas.

“Sudah pernah dites, lapisan emas ini dengan 18 karat. Kertasnya pun dari Eropa,” terangnya.

Alquran berlapis emas bukan hanya satu yang dipegang Andi. Ada satu Alquran lagi juga berlapis emas, sedangkan delapan lainnya hanya tulisan tangan biasa.

“Saya ada 10 Alquran warisan, dua di antaranya berlapis emas, sedangkan delapan tidak. Semuanya merupakan tulisan tangan,” lanjutnya.

Selama menjadi pewaris ketujuh, Andi sudah beberapa kali mengikuti pameran kitab bersejarah. Terakhir pameran di Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2015. Sebelumnya, pernah di Makassar, Banjarmasin, dan Jakarta.

Namun sayangnya, kondisi Alquran itu pun kini telah terlihat mulai kusam lantaran termakan usia dan terkena air.

“Sudah ada beberapa kolektor yang menawar Alquran ini dengan harga fantastis, tapi saya tolak untuk mempertahankan warisan keluarga. Terakhir, ditawar kolektor Malaysia dengan imbalan memberangkatkan haji, juga saya tolak,” pungkasnya.

sumber : pojoksatu



Judul :Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia
Link :Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia

Artikel terkait yang sama:


Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Alquran Berlapis Emas di Palembang Ditawar Kolektor Malaysia"

Posting Komentar