Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Kitab Ta'liimul Muta'allim Tentang Niat Baik dan Buruk kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kajian Kitab Ta'liimul Muta'allim Tentang Niat Baik dan Buruk mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
BenangmerahDasi -Kajian Ta'liimul Muta'allim
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
No : 007
Oleh: Umy Nana Syarif
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا ونبينا وحبيبنا محمد صلى الله عليه وسلم،
Niat baik dan buruk
وينبغي أن ينوي المتعلم بطلب العلم رضا الله والدار الآخرة وإزالة الجهل عن نفسه وعن سائر الجهال، وإحياء الدين وإبقاء الإسلام، فإن بقاء الإسلام بالعلم، ولا يصح الزهد والتقوى مع الجهل.
Sebaiknya bagi penuntut ilmu dalam belajarnya mencari Ridho Allah, Kebahagiaan akhirat, membasmi kebodohan diri sendiri dan sekalian orang-orang bodoh (Dengan kata lain, niat menuntut ilmu adalah untuk meningkatkan budaya hidup dan membangun masyarakat yang berbudaya / berperadaban tinggi.
Baca juga: Kajian Ta'liimul Muta'allim Niat BelajarMengembangkan Agama dan mengabdikan Islam- sebab keabdian Islam itu harus diwujudkan dengan ilmu sedangkan berbuat zuhud dan taqwa itu tidak sah jika tanpa ilmu. Imam Al Junaid (Wafat tahun 297 H/910M), Seorang mutashawwif termasyhur mengatakan "Thoriqoh kami adalah Al Kitab, As Sunnah dan Ilmu"
وانشد الشيخ الإمام الأجل الأستاذ برهان الدين صاحب الهداية شعرا لبعضهم :
Mendendangkan sair gubahan para Ulama'
فساد كبير عالم متهتك ÷ واكبر منه جاهل متنسك.
هما فتنة للعالمين عظيمة ÷لمن بهما في دينه يتمسك.
Hancur lebur, orang Alim tidak teratur,
Lebih hancur, orang jahil ibadah ngawur
Kedua-duanya fitnah besar, menimpa alam semesta,
Bagi orang yang menganutnya, sebagai dasar agama.
وينوي به الشكر على نعمة العقل وصحة البدن، ولا ينوي به إقبال الناس عليه، ولا استجلاب حطام الدنيا، والكرامة عند السلطان وغيره؛
Dan dalam menuntut ilmu hendaklah diniatkan juga untuk mensyukuri atas kenikmatan akal dan kesehatan badan. Hendaklah tidak niat mencari popularitas, tidak untuk mencari harta dunia, juga tidak niat mencari kehormatan dimata penguasa dan semacamnya.
وقال محمد بن الحسن رحمة الله عليهما :"لوكان الناس كلهم عبيدي لاعتقتهم وتبرأت عن ولا ئهم"
Berkata Syaikh Muhammad Ibnu Hasan ra: ''Andaikan seluruh manusia menjadi budakku, niscaya saya memerdekakan semuanya dan saya belasan penguasa atas mereka''
Relevansi ucapan Ibnul Hasan ini adalah untuk menegaskan kembali isi alenia sebelumnya, yaitu belajar bukan untuk mencari harta, pangkat maupun kehormatan.
Bersambung...
Alhamdulillaahi Robbil'Aalamiin,
Semoga bermanfaat untuk kita semua,
Insyaa Allah, Amiin Yaa Mujiibas Saailiin.
Semangat belajar menjadi anak sholeh-sholihah
Selasa Kliwon 17 Oktober 2017
Pondok pesantren Nurul Huda Sragen
Link :Kajian Kitab Ta'liimul Muta'allim Tentang Niat Baik dan Buruk
0 Response to "Kajian Kitab Ta'liimul Muta'allim Tentang Niat Baik dan Buruk"
Posting Komentar