Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Video Detik-Detik Reporter TV One Diburu Saat Dekati Pulau Reklamasi kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Video Detik-Detik Reporter TV One Diburu Saat Dekati Pulau Reklamasi mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Seperti berada di negara lain, bahkan lebih ketat. Ketika seorang reporter TV One hendak mendekati kawasan reklamasi, petugas keamanan perusahaan reklamasi mengusirnya.
Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas, pun mengadukan insiden itu.
Kepada anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus yang dihadirkan sebagai narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk “Proyek Pulau Reklamasi, Tak Terbendung?” pada Selasa (17/10/2017) malam, Karnil Ilyas melaporkan insiden itu.
"Wartawan saya, perempuan, sampai diburu dengan speedboat dan ada sirine. Dilarang mendekat ke kawasan reklamasi," kata Karni Ilyas kepada Bestari.
Reporter tersebut ditugasi untuk mereportase reklamasi Teluk Jakarta setelah pemerintah mencabut moratorium reklamasi. Karni pun tak habis pikir, sebab wilayah itu masih Teluk Jakarta yang seharusnya selurh warga dan nelayan bebas melintas.
"Mendekat ke pulau Singapura pun enggak masalah, asal lewat Imigrasi. Ini cuma lewat, udah tidak boleh," lanjut Karni Ilyas.
Berikut ini video detik-detik reporter TV One diusir dari kawasan reklamasi:
Link :Video Detik-Detik Reporter TV One Diburu Saat Dekati Pulau Reklamasi
0 Response to "Video Detik-Detik Reporter TV One Diburu Saat Dekati Pulau Reklamasi"
Posting Komentar