Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kisah Sedih Di Hari Raya Umar bi Abdul Aziz kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kisah Sedih Di Hari Raya Umar bi Abdul Aziz mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Benangmerahdasi.com -Suatu ketika Khalifah Umar bi Abdul Aziz menatap putranya Abdul Malik yang sedang mengenakan pakaian usang dihari raya. Umarpun lalu menangis.
Putranya yang melihat sang ayah menangis bertanya "Apa yang membuatmu menangis wahai ayahku...?
Umar menjawab, ''Wahai putraku...Aku takut bila engkau keluar dan bermain dengan anak-anak lain hatimu merasa hancur.''
Putra yang sangat berbakti itu berkata, ''Orang yang hatinya hancur adalah mereka yang bermaksiat kepada Tuhan mereka dan durhaka kepada ibu bapaknya. Dan aku berharap agar Allah meridhoiku berkat ridhomu padaku wahai Ayahku...
Segera saja Umar memeluk putranya dengan erat lalu mendoakannya. Dikemudian hari, putranya tersebut menjadi seorang yang sangat zuhud.
Dikesempatan yang lain datanglah putri-putri Umar bin Abdul Aziz mengadu kepadanya, ''Ayah... besok adalah hari raya, sementara kita belum memiliki pakaian baru.
Umar menatap mereka dan berkata, "Putri-putriku. Hari raya itu bukan bagi orang yang memakai pakaian baru, Hari raya itu bagi orang yang takut akan hari kiamat.
Baca juga: Kisah dahsyatnya Sholawat Nabi
Bendahara negara yang melihat pemandangan haru itu memberi tawaran kepada sang Khalifah, ''Wahai Amirul Mukminin.. Apa salahnya bila kita membayarkan gaji bulan depan anda lebih dahulu..?
Mendengan tawaran itu, Umar menatap sang bendahara dengan tatapan marah, Umar berkata, ''Apakah kamu mengetahui ilmu ghaib segingga engkau tau bahwa aku masih akan hidup sehari setelah hari ini...?
Engkau benar wahai Amiirul Mukminin, bahwa tak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari.
Allah azza wa jalla berfirman:
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
(QS: Luqman: 34)*
Link :Kisah Sedih Di Hari Raya Umar bi Abdul Aziz
0 Response to "Kisah Sedih Di Hari Raya Umar bi Abdul Aziz"
Posting Komentar