Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Tasawuf, Kitab Kimi'aussa'adah (No: 002) kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kajian Tasawuf, Kitab Kimi'aussa'adah (No: 002) mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Benangmerahdasi.com- Kajian Tasawuf
Kitab :Kimi'aussa'adah karya Imam Ghozali
No : 002
Oleh : Aba Abror Al Muqoddam
Pendahuluan (bagian kedua)
''Dan kami memuji Allah dengan pujian orang yang melihat tanda-tanda kekuasaan dan kekuatan-Nya"
-Syarh : Imam Ghozali disini mengisyaratkan kepada kita untuk nimbrung kedalam golongan orang-orang yang agung, karena jika pujian kita sendiri barangkali banyak kekurangannya, namun ketika kita menebeng bersama pujian orang-orang yang agung, maka pujian kita akan terhitung sempurna, demikian mushonnif mengajarkan kepada kita untuk rendah hati (tawadhu), yaitu walaupun kita memuji Allah, namun disana banyak orang yang memuji Allah bersama kita bahkan jauh di atas kita.
''Dan menyaksiakan bukti-bukti dari ketunggalan dan keesaan -Nya"
-Syarh: ketunggalan dan keesaan Allah hanyalah akan nampak jelas didalam hati yang sudah betul-betul bersih dari apapun selain Allah, karena segala sesuatu akan jatuh kemana arah miringnya, demikian juga jika hati condong kepada Allah maka robohnya juga kepada Allah, sebaliknya jika condongnya kepada dunia maka akan roboh kepada dunia dan jauh dari melihat ketunggalan dan keesaan-Nya
''Dan mengetuk pintu-pintu rahasia dan kebaikan-Nya"
-Syarh: Rahasia (sirr itu) Allah letakkan di dalam hati kita yang sudah bening dan jernih, yang dapat memancarkan sinar-sinar hikmah dan makrifat, sehingga ia menyaksikan semua yang datang dari Allah itu adalah baik dan indah.
''Dan memetik buah ma'rifat dari pohon keagungan dan kedermawanan-Nya"
-Syarh: Buah ma'rifat itu dihasilkan dari tanaman penghambaan mutlak kepada Allah, dan sifat-sifat kehambaan (hina, lemah, butuh) ini betul-betul ia realisasikan, sehingga ia mengenal (Ma'rifat) dengan sifat-sifat ketuhanan (maha mulia, kuat, dan sebagainya)
''Dan saya bersukur kepada Allah dengan syukurnya orang-orang yang terbakar dan tenggelam didalam sungai pemberian dan anugrah-Nya"
-Syarh: Lagi-lagi disini mushonnif mengajarkan kepada kita untuk nimbrung syukur kita dengan syukurnya orang-orang yang sudah tidak lagi menyaksikan apapun kecuali semua anugerah Allah, sehingga kita mendapat kebaikan tidak ada celah untuk mengklaim bahwa itu dari kita yang melakukan, tetapi sebab semata Allah yang menganugerahkan.
Wallahu A'alam
Semoga bermanfaat
Makah Al Mukarromah
31 Juli 2017
Aba Abror Al Muqoddam.
Link :Kajian Tasawuf, Kitab Kimi'aussa'adah (No: 002)
0 Response to "Kajian Tasawuf, Kitab Kimi'aussa'adah (No: 002)"
Posting Komentar