Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Presidium Alumni 212 kembali mendatangi kantor Komnas HAM, Jumat (16/6/2017) usai Salat Jumat. Mereka hendak menanyakan hasil pertemuan yang dilakukan Komnas HAM dengan pemerintah terkait kriminalisasi aktivis dan ulama.
“Kami ke sini untuk memastikan bahwa Komnas HAM sudah diterima oleh Menkopolhukam, walaupun Menterinya tidak datang,” kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Sambo mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang terkesan menyepelekan pihaknya.
“Kami sangat kecewa setelah lihat dari media para pembantu-pembantu presiden ini tidak memberikan respon positif terhadap tawaran dialog pada kami,” ujar Sambo.
Padahal, ucap dia, pihaknya ingin segera dilakukan rekonsiliasi dengan pemerintah.
“Supaya pemerintah mengerti suara umat, pemerintah mengerti suara rakyatnya. Kami ingin dengan cara yang elegan, dialog,” ungkapnya.
Kendati demikian, tawaran dari pihak Komnas HAM atau 212 tidak mendapat respon positif dari pemerintah, utamanya dari jajaran Menkopolhukam.
“Ini berarti bahasanya, kami enggak dianggaplah,” keluhnya.

sumber : kriminalitas


Judul :Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap
Link :Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap

Artikel terkait yang sama:


Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aduannya Dicueki Menkopolhukam, Alumni 212: Suara Umat Enggak Dianggap"

Posting Komentar