Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.




Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim no: 032 tentang Kuantitas pelajaran dan kuwalitas pelajaran.
Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim no: 032 tentang Kuantitas pelajaran dan kuwalitas pelajaran.

Benangmerahdasi  -Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim no: 032 tentang Kuantitas pelajaran dan kuwalitas pelajaran.

Assalaamu'Alaikum

Kajian Ta'liimul Muta'allim,
No : 032
Setiap hari : Selasa,
Oleh :Umy Nana Syarif.
Santri

BismillaahirRohmaanirRohim

Kuantitas Pelajaran 

Adapun ukuran pelajaran permulaan adalah sebagai berikut:Imam Abu Hanifah, ra, menghikayatkan dari Syaikh Qadli Imam Umar Abu Bakar Az Zaranji, ra,
(periwayatan sumber disini perlu di klasifikasi, karena imam Abu Hanifah (80H-150H)Jauh lebih tua dibanding Az Zaranji (Wafat 584H/1188M)dan mereka tidak pernah hidup dalam kurun, sehingga tidak mungkin imam Abu Hanifah sesuatu dari orang yang hidup pada ratusan tahun setelah beliau wafat.

Boleh jadi kekeliruan ini karena salah cetak semenjak cetakan yang pertama, dan tercopy terus pada cetakan berikutnya sampai sekarang. Tentang substansi isi riwayat ini, mungkin datang dari Syaikh Az Zaranji sendiri, sebagai ulama besar ahli fiqih bermadzhab Hanafi, Walloohu A'lam.)

Katanya : para guru kami berkata "Sebaiknya ukuran pelajaran bagi murid pemula adalah sepanjang yang bisa ia hafal dengan mengulang dua kali ;
Kemudian ditambah sedikit demi sedikit pada setiap hari, sehingga setelah pelajaran menjadi banyak dan panjangpun tetap bisa dihafal dengan mengulang dua kali: demikian lambat laun pelajaran akan bertambah setapak demi setapak ;

Apabila pelajaran pertama terlalu panjang sehingga untuk menghafalnya perlu mengulang sepuluh kali, maka seterusnya sampai akhirpun akan demikian ; karena hal tersebut telah menjadi kebiasaan yang amat susah untuk dibuang "

(Methode ini di asumsikan untuk belajar tempo doeloe, dimana masih amat sulit diperoleh kertas sehingga setiap perjalanan harus dihafalkan diluar kepala. Zaman sekarang telah berkembang jauh berbeda ; tidak hanya berlimpahan kertas dan alat tulis di mana-mana dengan harga terjangkau, tetapi semenjak ditemukan teknologi penulisan secara digital maka semuanya menjadi mudah dan efisien.
Baca Juga: Kajian Kitab Ta'liimul Muta'allim Hari permulaan belajar 
Komputer dengan seluruh fasilitas dalam sistemnya benar-benar menjadi makhluk cerdas dihari ini. Apalagi dengan teknologi Internet, setiap orang dengan mudahnya dapat membaca dan meng-copy kitab apapun diseluruh dunia, hanya dalam hitungan detik.

Hari inipun dapat kita peroleh ratusan keping CD program yang berisi judul kitab lengkap dengan mujalladat dan daftar isinya masing-masing sehingga demikian mudah mencari maraji' dari ratusan ratusan kitab untuk satu topik bahasan, SubhaanAllooh..... Zaman sekarang telah mengglobal, dan trend-nya masih akan terus berkembang dengan membawa harapan sekaligus tantangan. Walloohu A'lam.

Ada kata mutiara : "pelajaran baru satu huruf tapi diulang-ulang seribu kali",

Santri dasi

Kualitas pelajaran

Sebaiknya dimulai dengan pelajaran yang mudah difahami ;

Adalah guru kami Syaikh iman Syarafuddin Al Uqaili, ra,
(Al Uqaili adalah Syaikh Umar bin Muhammad bergelar Abu Hafsh Al Anshari, salah seorang ulama' besar ahli Fiqih bermadzhab Hanafi, beliau berasal dari Bochara, banyak mengarang buku, wafat tahun 596H/1200M)

Berkata "Menurut saya, yang betul dalam hal ini adalah apa yang dilakukan para guru kami, yaitu mereka pilihkan kitab-kitab summary (Shigharatul Mabsuthah yang disini diterjemahkan dengan summary, adalah kitab-kitab tipis yang merupakan summary atau ringkasan kitab-kitab yang lebih besar.

Untuk murid baru ;dengan begitu akan lebih mudah difaham dan dihafal, serta tidak menjemukan dan banyak terjadi / teraplikasi ditengah masyarakat".

Bersambung....

Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin,
Semoga bermanfaat untuk kita semua, Aamiin Yaa Mujiibas Saailiin.

DASI Dagelan Santri Indonesia
Santri DASI
Santri Indonesia



Judul :Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran
Link :Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran

Artikel terkait yang sama:


Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Kitab Ta'liimu Muta'allim Tentang Kuantitas Pelajaran dan Kuwalitas Pelajaran"

Posting Komentar