Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah
Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah 


Benangmerahdasi  -Pondok Pesantren Al- Anwar Rembang


A. PROFIL PESANTREN

Nama : Pondok Pesantren Al - Anwar
Alamat : Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
Telp : 0356-411321
Pendiri : KH. Maimun Zubair
Tahun Berdiri : 1967
Pengasuh : KH. Maimun Zubair
Ciri Khas : Tsurusi ( pengetahuan agama Islam )

Pondok pesantren al Anwar yang berada di Karangmangu, Sarang, Rembang merupakan pesantren yang cukup terkenal dan disegani oleh masyarakat Rembang, baik kalangan pemerintah maupun masyarakat.

Mulanya pesantren al Anwar adalah sebuah kelompok pengajian yang dirintis oleh KH. Ahmad Syuaib dan Kyai Zubair Dahlan. Kelompok pengajian tersebut pada awalnya dilasanakan di mushala. Pada perkembangan selanjutnya kedua perintis tersebut mendirika tiga komplek bangunan, yaitu komplek A, B, dan C.

Komplek B dikembangkan oleh KH Abdul Rochim Ahmad menjadi Pondok Pesantren Ma’hadul Ulumis Syari’ah. Sedangkan komplek A dikembangkan menjadi Pondok Pesantren al Anwar oleh KH Mamun Zubair putra KH Zubair Dahlan.

Latar belakang pendirian pesantren disamping untuk melanjutkan kegiatan pengajian, juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Keadaan ekonomi masyarakat umumnya rendah dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan.

Sebagian besar tingkat pendidikannya hanya sampai SD. Sikap keberagamaannya juga masih rendah. Kondisi masyarakat di atas menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi KH Maimun Zubair. Keprihatinan itu dirasakan setelah beliau mendalami ilmu agama di berbagai tempat di Timur Tenga, yaitu di Mekah, Mesir dan Syiria.

Pada waktu berdirinya pesatren ini, jumlah penduduk desa disekitarnya berjumlah 1800 jiwa yang menyebar di lima desa, yaitu Karang Anyar, Sarang, Serdang Mulyo, Beji Jiwo dan Beji Meduro. Masyarakat mayoritas beragama Islam, namun dalam kehidupan sehari-hari kurang mencerminkan nilai-nilai Islam.

Pada awal pendirian, semua keperlun pesantren berasal dari kekayaan KH Maimun Zubair. Kepiawaiannya sebagai pedagang mengantarkannya menjadi ketua koperasi di Rembang. Semua itu dilakukan oleh KH Maimun Zubair semata-mata karena mengharap ridho dari Allah SWT. Beliau juga pernah menjadi anggota MPR sebagai Utusan Golongan dan merupakan sosok kyai yang sangat disegani, baik oleh masyarakat di daerah maupun tingkat nasional.



B. ORGANISASI KELEMBAGAAN

Seja awal hingga kini organisasi kelembagaan pesantren tetap menganut manajemen “tradisional” dengan figur sentral kyai. Sampai saat ini pondok masih diasuh oleh pendirinya yaitu KH Maimun Zubair. Kyai tetap merupakan figur sentral dalam pengambilan keputusan.

Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan kegiatan sehari-hari, KH Maimun Zubair dibantu oleh KH Abdullah Ubaid, sementara untuk kegiatan penunjang santri pengelolaannya diserahkan kepada santri sendiri

C. KEGIATAN PENDIDIKAN

Pendidikan Pesantren

Pesantren al Anwar bercorak salafi murni, sehingga kegiatan utamanya adalah kajian kitab kuning. Jenis kegiatan pendidikan yang diselenggarakan adalah Madrasah Diniyah, Madrasah Takhassus, Taman Pendidikan Al Qur’an, Madrasah Ghozaliyah, dan Madrasah Muhadhoroh. Madrasah Diniyah dan TPQ dibuka untuk masyarakat sekitar dan juga santri mukim. Sedangkan pendidikan khusus santri adalah madrasah Ghozaliyah dan Madrasah Muhadhoroh. Kajian kitab dilakukan setiap habis sholat fardhu. Materi kajiannya adalah :

1. Fiqih : Sullamul Munajat, Safinatun Naja, Sittin Masalah, Fathul Qarib, Fathul Mu’in, Tuhfatut Thullab, al Mahalli, Mabadi’ul Fiqih, Kasyifatus Syaja.

2. Ushul Fiqih : Lathoiful Isyarat, Ghoyatul Wusul, Syarh Waraqat.

3. Tauhid : Aqidatul Awwam, Khoridatul Bahiyyah, Bad’ul Amaly, Jauharotut Tauhid, Kifayatul Awam, Ummil Barohin, Husnul Hamidiyyah.

4. Nahwu Sharaf : Jurumiyyah, Syarh Imrithy, Tuhfatul Ahbab, Ibnu Aqil, Syudurud Dzahab, Mughni Labib, Amtsilatut Tashrifiyyah, at Tashrif, Qowa’idus Shorof, Syarah Maqshud, Unwanud Dharaf.

5. Balaghah : Durusul Balaghah, Jauharul Maknun, Talhishul Miftah, Uqudul Juman.

6. Akhlak Tasawuf : Ta’limul Muta’alim, Minhajul Abidin, Akhlaqul Banin.

7. Tafsir al Qur’an : Tafsir Jalalain, Tafsir Munir.

8. Hadits : Abi Jamrah, Bulughul Maram, at Tajridus Shorih, Jawahirul Bukhori, Arba’in Nawawi, Shohih Muslim.

9. Musthalah Hadits : Qawa’idul Asasiyah, Manhalul Lathif, Minhatul Mughits.

10. Tajwid : Syifaul Jinan, Hidayatul Mustafid, Tuhfatul Athfal, Jazariyyah.

11. Mantiq : Idhohul Mubham, Sullamul Mulawy.
Qowaidul Fiqhiyyah : Asybah wan Nadho’ir, Faro’idul Bahiyyah.

12. Faroid : Rohbiyyah, Rahmilah lil Faro’idh, Iddatul Faro’idh.

13. Falak : Durusul Falakiyah, Fathur Roufal Mannan, Sullamun Nayyiroin, Faidhul Khobir.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di pesantren al Anwar sifatnya temporer, artinya dilaukan pada saat-saat tertentu saja, disesuaikan dengan kegiatan santri. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilasanakan adalah olahraga seperti sepa bola, bulu tangkis da tenis meja.

D. PROGRAM PENGEMBANGAN

Program pengembangan pesantren al Anwar meliputi pengembangan fisik da non fisik. Pengembangan fisik meliputi penambahan fasilitas seperti ruang belajar, ruang asrama santri, ruang perpustakaan, ruang koperasi, kamar mandi dan sebagainya.

Pengembangan non fisik meliputi pengembangan partispasi para alumni, masyarakat dan keluarga besar pesantren, kaderisasi pimpinan pesantren, saat ini KH Maimun Zubair mengirimkan putranya untuk mendalami ilmu agama di Mesir (S2) dan di Makkah (S1). Dua putranya yang lain melanjutkan pendalaman ilmu agama di Syiria dan Armenia, memperluas jaringan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai kalangan, dan pengembangan keagamaan masyarakat melalui dakwah.

Source :
direktori pesantren
kemenag RI

DASI Dagelan Santri Indonesia

Judul :Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah
Link :Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah

Artikel terkait yang sama:


Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Al -Anwar Rembang Jawa Tengah"

Posting Komentar