Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009 kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009 mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009

Benangmerahdasi -Kajian Hadits (belajar murodi)

Fan : Hadits arba'in nawawi
(Hadits2 Shohih Nabawi)
Muallif: Imam Yahya Syarofuddin Annawawi
Hadits ke: 009

Diriwayatkan dari sahabat abu huroiroh yaitu abdurrohman bin shokhr RA berkata: saya mendengar Rosulalloh SAW bersabda:

"APA SAJA YANG TELAH AKU (nabi) LARANG MAKA JAHUILAH, DAN APA YANG TELAH AKU (nabi) PERINTAHKAN MAKA KERJAKANLAH SEMAMPUMU. KARENA SESUNGGUHNYA RUSAKNYA KAUM-KAUM SEBELUM KAMU DIKARENAKAN BANYAKNYA PERTANYAAN DAN PERSELISIHAN ATAS PARA NABINYA".

(HR Bukhori Muslim)

syarah atau penjelasan

Hadits ke 9 ini menjelaskan bahwa apa saja yg dicegah/ dilarang oleh agama harus kita jauhi (tanpa bertanya). Dan apa saja yg diperintahkan oleh agama harus kita kerjakan menurut kemampuan kita masing-masing.

Contoh: agama memerintahkan kita wudhu membasuh kedua tangan saat wudhu, sedangkan kita cuma mempunyai 1 tangan dikarenakan yang satu terpotong saat perang misalnya, maka nanti yg kita basuh ya cukup satu tangan yg masih ada tadi.

Contoh lagi: kita sholat harus baca fatihah, seumpama ada orang yg belum bisa baca fatihah, maka nanti ya sholat dg sebisanya. Tiadak perlu belajar fatihah sampai bisa baru sholat, akan tetap tetap sholat sebisanya dan di luar sholat trus berusaha belajar fatihah. Itulah salah satu yg dimaksud melakukan perintah agama semampunya.

(Banyaknya rusaknya kaum sblm kita akibat banyaknya pertanyaan dan perselisihan)
Artinya: Banyaknya pertanyaan itu kadang menjadikan berat bagi kita. Contohnya begini:

Nak...belikan rokok. Klo si anak tadi langsung membelikan rokok apa saja itu sudah benar dan sudah melakukan perintah. Berbeda kalau anak tadi banyak bertanya. Misalnya: Rokok pakai cengkeh apa tidak? Dijawab bapak: iya. Buatan kudus atau semarang? Dijawab buatan kudus. Cap apa? Dijawab cap anggur. Pakai kertas atau klobot (daun jagung)? Dijawab bapak : pakai klobot. Anak tanya lagi : yg isi berapa pak? Dijawab oleh npk: isi 4 batang perbungkus. Setelah cukup bertanya si anak pasti bingung dan sulit beli rokok yg sifatnya sperti yg ditanyakan tadi (rokok kudus, pakai cengkeh, cap anggur, pakai kertas klobot, perbungkus isi 4 batang).

Baca juga:


Seperti juga kisah umat nabi musa pada saat disuruh menyembelih sapi seharusnya cukup menyembelih sapi itu sudah benar dan sudah melakukan perintah alloh dan nabinya. tapi karena banyaknya bertanya tentang sapi apa yg ingin disembelih malah ahirnya perintah itu menjadi berat.

kesimpulan
Pokok apa saja yg diperintahkan alloh dan nabi kita lakukan semampu kita. Sedang apa yg dilarang kita berusaha degan sangat untuk mninggalkannya.

(Azwadul mustofawiyah syekh Bisyri mushtofa rembang jateng)

DASI Dagelan Santri Indonesia

Judul :Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009
Link :Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009

Artikel terkait yang sama:


Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009"

Posting Komentar