Karamah Sahabat Khalid bin Walid

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Karamah Sahabat Khalid bin Walid kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Karamah Sahabat Khalid bin Walid mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

KARAMAH SAHABAT NABI ﷺ, KHALID IBNUL WALID

Dikeluarkan oleh al-Imam Ahmad dalam Fadha-ilush Shahabah (1482), ath-Thabarani (4/106)(3809)-dan lafazh ini milik beliau-dari jalan Qais bin Abi Hazim, dia berkata:

"Aku melihat Khalid bin al-Walid radliyallahu 'anhu didatangkan pada beliau racun. Lalu beliau bertanya:" Apa ini?"
Mereka menjawab:" Racun."
Beliau berkata:" Bismillah." Beliau meminumnya akan tetapi racun itu tidak membahayakan beliau.

Isnad atsar ini shahih

Adz-Dzahabi mengomentari kisah ini dalam as-Siyar (1/376):

"Ini demi Allah adalah karamah dan keberanian!"

Aku (asy-Syaikh Arafat) berkata:"Beliau melakukan ini sebagai syok terapi (menggentarkan) musuh."

Diriwayatkan dengan lafazh yang lain:

Ketika Khalid bin al-Walid radliyallahu 'anhu tiba di daerah al-Hairah, beliau singgah di perkampungan Bani Marazibah.
Berkata perawi:" Lalu didatangkan pada beliau racun. Maka beliau mengambilnya dan meletakkannya di telapak tangannya, seraya berkata:"Bismillah." Lalu beliau menelannya. Ternyata racun itu sedikit pun tidak membahayakan beliau, dengan ijin Allah."

Kisah tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (34419), Ahmad dalam Fadha-ilush Shahabah (1478), dan Abu Ya'la (7186). Akan tetapi kisah yang ini munqathi' (terputus) karena Abus Safar tidak mendengar dari Khalid. Cukuplah yang menjadi syahid adalah kisah sebelumnya (yang shahih-pent).

Berkata al-Hafizh dalam Fathul Bari (10/248):

"Terjadi karamah pada Khalid bin al-Walid radliyallahu 'anhu. Akan tetapi tidak diperbolehkan seseorang untuk meniru beliau dalam permasalahan ini, agar tidak berakibat seseorang membunuh dirinya sendiri."

Penulis: asy-Syaikh Arafat bin Hasan hafizhahullah

Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

Muraja'ah:Al-Ustadz Kharisman hafizhahullah

05 Shafar 1439 / 25 Oktober 2017

Karamah Sahabat Khalid bin Walid

Judul :Karamah Sahabat Khalid bin Walid
Link :Karamah Sahabat Khalid bin Walid

Artikel terkait yang sama:


Karamah Sahabat Khalid bin Walid

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Karamah Sahabat Khalid bin Walid"

Posting Komentar