Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya NU Berkoalisi dengan 10 Lembaga Bantu Rp 24 Miliar untuk Warga Rakhine di Myanmar kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
NU Berkoalisi dengan 10 Lembaga Bantu Rp 24 Miliar untuk Warga Rakhine di Myanmar mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
MusliModerat.net - Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) siap menggelontorkan bantuan senilai 2 juta USD (sekitar Rp 24 miliar) dari masyarakat Indonesia untuk mengatasi konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Ketua Pelaksana AKIM, yang juga Ketua Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PP LPBI NU) M. Ali Yusuf mengatakan, bantuan tersebut adalah bentuk sinergi antara pemerintah dan masyakarat Indonesia.
"AKIM ini terdiri dari 11 lembaga yang berkoalisi untuk menyelenggarakan program di Myanmar. Bantuan tersebut adalah bentuk sinergi antara pemerintah, masyakarat Indonesia, dan Lembaga/Organisasi Non Pemerintah," ujar Ali Yusuf dalam sambutannya pada acara peluncuran bantuan kemanusiaan untuk Myanmar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (31/8).
Ia menambahkan, AKIM sudah dua kali melakukan assessment di lokasi target program. Hal itu dilakukan agar AKIM dapat memotret kondisi sesungguhnya, sehingga program yang disusun dapat memiliki relevansi yang tinggi dengan kebutuhan masyarakat setempat.
border-box;">
"Kami melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat Myanmar dan Rakhine State. Selain itu kami juga berkomunikasi intens dengan lembaga non-pemerintah lokal dan internasional di sana serta perwakilan PBB," terang Ali Yusuf.
Program bantuan bertajuk Humanitarian Assistance for Sustainable Community (HASCO) itu rencananya dilaksanakan selama dua tahun dan sangat mungkin berlanjut. Ruang lingkup bantuan meliputi bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan relief.
AKIM melihat, kedua komunitas yang ada di Rakhine sama-sama membutuhkan bantuan, baik itu Budhis maupun yang Muslim. Ali Yusuf berharap, dengan pendekatan inklusif, bantuan tersebut akan tepat sasaran dan tepat guna bagi masyarakat yang membutuhkan.
Terkait dana senilai 2 juta USD, Ali Yusuf mengaku mendapatkan donasi dari masyarakat Indonesia lewat 11 lembaga anggota AKIM. Adapun selama ini bantuan yang sudah diberikan AKIM kepada masyarakat setempat selalu berjalan lancar.
"Kendalanya cuma satu, soal bahasa. Kami tidak mengerti bahasa mereka, yang sana juga tidak paham bahasa Melayu, bahasa Inggris juga tidak bisa. Tapi sejauh ini lancar-lancar saja karena disupport oleh otoritas setempat. Selama ini kami selalu menyalurkan bantuan melalui dan atas izin otoritas setempat," tandas Ali Yusuf. (Red: Fathoni/NU Online)
Judul :
NU Berkoalisi dengan 10 Lembaga Bantu Rp 24 Miliar untuk Warga Rakhine di Myanmar
Link :
NU Berkoalisi dengan 10 Lembaga Bantu Rp 24 Miliar untuk Warga Rakhine di Myanmar
Artikel terkait yang sama:
NU Berkoalisi dengan 10 Lembaga Bantu Rp 24 Miliar untuk Warga Rakhine di Myanmar
0 Response to "NU Berkoalisi dengan 10 Lembaga Bantu Rp 24 Miliar untuk Warga Rakhine di Myanmar"
Posting Komentar