Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Benangmerahdasi.com -Kajian Tajwid

Kitab: هداية المبتدئين لتصحيح الفاظ القران
No   : 010
Oleh: Umi Asmax

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Semoga dengan kajian ini, kita benar-benar bisa menjadi pembaca Al- Qur'an yang baik dan benar menurut

قراءة امام عاصم عن رواية حفص من طريق عبيدبن الصباح

Hukum Mim Mati
Mim mati ialah: Huurf mim yang di harokati sukun di atasnya.
Mim mati bila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah, maka mempunyai tiga macam bacaan, yaitu:

1. Idghom mutamatsilain
2. Ikhfak syafawi
3. Idhar syafawi

Idghom mutamatsilaim
Setiap ada dua huruf sama yang pertama mati dan yang kedua berharokat hidup maka sudah di sepakati oleh seluruh Ulama' Tajwid, bahwa hukum bacaannya wajib idhom.

Jadi apabila ada mim mati bertemu dengan mim, maka harus di baca idhom yang di sertai dengan mendengung.
Oleh karena dua huruf yang bertemu itu sama, maka disebut Mutamatsilain.
Dengan demikian, maka bacaannya di sebut dengan idghom mutamatsilain.
Contoh lafald yang mengandung bacaan idhggom mutamatsilain ialah:

كم من فئة،ولكم ما كسبتم،لهم مثلا(م-م)

Ikhfak Syafawi
Yaitu: Apabila ada mim mati bertemu dengan bak (ب) maka harus di baca dengan ikhfak (samar) yang di sertai dengan mendengung.
(Artinya: di baca dengan dengung yang antara idzhar dan idghom dengan dua bibir yang tertutup seperti bacaan iqlab).

Oleh karena dua huruf bertemu (م-ب) itu tempat keluarnya dari dua bibir dan sebagai pembeda hukum Ikhfa' yang ada pada nun mati dan tanwin.
Maka bacaannya di sebut Ikhfa' Syafawi.
Timbul pertanyaan.

Bila kedua huruf makhrojnya sama, mengapa tidak di idghomkan..?
Hukum idghom tidak di lakukan di sini, karena akan menghilangkan shifat mim yang ashli, yaitu Ghunnah yang tidak di miliki oleh huruf bak.

Contoh lafald yang mengandung bacaan ikhfa' syafawi ialah:

وهم بربهم،وكلبهم باسط،أم به جنة (م-ب)

Baca juga: Hukum nun mati dan tanwin
Idhar Syafawi
Yaitu: Apabila ada mim mati bertemu dengan huruf selain mim dan bak yang banyaknya ada (26) buah, maka harus di baca idhar (jelas dan tanpa dengung).

Pengucapan idzhar lebih di tekankan ketika mim mati bertemu dengan huruf fak dan wawu (ف،و)
Agar tidak terjadi ikhfa' mengingat makhrojnya wawu sama dengan makhrojnya mim, dan makhrojnya fa' berdekatan dengan makhrojnya mim.

Oleh karena mim merupakan huruf bibir dan untuk membedakannya dengan idzhar yang ada pada nun mati dan tanwin, maka bacaannya di sini di sebut dengan idzhar Syafawi.
Contoh lafald yang mengandung bacaan idzhar syafawi adalah:

الم تعلم،امثا لكم،لهم جنات،مادمت،ام خلقوا،لكم دينكم،ترهقهم شركاء

Dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Semoga bermanfaat
Bersambung..
Ghunnah Musyaddadah


Judul :Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah
Link :Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah

Artikel terkait yang sama:


Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Tajwid Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah"

Posting Komentar