Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

MusliModerat.net - Dialog dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i
Imam Malik berpendapat : Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rizki, Hal ini berdasarkan hadist
{لَو أنكُم توكَّلْتُم علَى اللهِ حقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُم كما يَرْزُقُ الطَّيْرَ تغدُو خِمَاصًا وتَروحُ بِطَانًا}
“Andai kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal niscaya Allah akan berikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung yang pergi dalam keadaan lapar lalu pulang dalam keadaan kenyang” (HR. Ahmad dan yg lain).
Adapun Syafi’i berbeda dengan Imam Malik dalam hal in, ia mengatakan bahwa seandainya burung itu tidak keluar dari sangkarnya dan pulang kembali niscaya tidak akan mendapat Rizki, artinya ia telah melakukan usaha.
Masing-masing bertahan pada pendapatnya…
Imam Malik mengambil potongan hadist (Niscaya kalian akan diberikan Rizki sebagaimana burung)…
sedangkan muridnya Asy Syafi’i mengambil sisi hadist (Kalau burung tidak keluar dari sangkarnya maka tidak akan mendapatkan rizki)…
Asy Syafi’i ingin memperkuat argumennya untuk sang guru, maka ia keluar meninggalkan Malik dalam keadaan berpikir, di tengah jalan ia mendapatkan orangtua sedang memikul plastik yang berisi sesuatu yang berat, lalu Syafi’i menawarkan diri untuk membawanya…
Wahai Paman, bolehkah aku membantumu Ujarnya, lalu Syafi’i memikul barang bawaan tersebut…
Tatkala sampai ke rumah orangtua itu, ia pun memberikan kepada Syafi’i beberapa biji kurma sebagai balas jasa kebaikannya…
Syafi’i bahagia karena telah mendapatkan ide untuk menguatkan pendapatnya, “seandainya aku tidak membantu orangtua tadi, niscaya orangtua itu tidak akan memberikan kurma ini kepadaku”…
Penuh kegirangan, ia pun bergegas menjumpai gurunya dengan membawa beberapa biji kurma tadi. Sesampainya di tempat Imam Malik, ia pun meletakkan kurma tersebut di hadapannya sembari menceritakan kisah yang terjadi…
Mendengar kisah yang diceritakan, Imam Malik pun tersenyum sambil mengambil kurma dan mencicipinya lalu mengatakan kepada Syafi’i, engkau telah membawa kurma ini kepadaku tanpa usaha dariku…
Kedua Imam yang mulia ini mengambil dua hukum yang berbeda dari hadist yang sama, ini merupakan keluasan rahmat Allah…

Judul :Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i
Link :Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i

Artikel terkait yang sama:


Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dialog Penuh Hikmah dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i"

Posting Komentar