Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa
Opini Bangsa - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia ( EWI) Ferdinand Hutahaean mendorong agar Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus pada dua isu besar terkait dengan berakhirnya kontrak karya PT Freeport Indonesia pada 2021 nanti.
Hal itu menanggapi dugaan bahwa kedatangan Presiden AS ke 44 Barack Obama ke Indonesia sangat kental berkaitan dengan nasib kedepan Perusahaan Amerika Serikat yang berada di Tanah Papua tersebut.
Terlebih, berhembusnya isu jika sebuah perusahaan tambang Cina Zijin Mining Group Company Limited yang siap ambil alih Freeport dari Amerika Serikat
“Sebaiknya pemerintah lepaskan isu kepentingan politik dari Freeport, kedua negosiasi secara benar untuk peningkatan royalti dan pembangunan smelter,” kata Ferdhinand saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Minggu (2/7)
“Dua topik ini yg paling utama. Divestasi itu urusan belakangan karena toh saat ini kita tidak punya dana untuk membeli,” tambahnya.
Masih dikatakan Ferdinand, dalam kondisi saat ini kepentingan Presiden Jokowi secara politik tentu sangat menguntungkan. Sebab, sambung dia, jika presiden berhasil menggeser (kepemilikan) Freeport sekarang image yang terbangun seolah Jokowi berani , padahal jika berpindah ke Cina sama saja artinya lepas dari mulut buaya masuk mulut singa.
“Segala kemungkinan bisa saja terjadi terlebih jika Cina menawarkan harga pembelian diatas ekspektasi Freeport, tapi resikonya tidak ringan terutama menyangkut tenaga kerja karena Cina selalu mengikutkan syarat tenaga kerja dalam setiap investasinya,” pungkas mantan relawan Jokowi itu. [
opinibangsa.id /
akt]
Judul :
Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa
Link :
Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa
Artikel terkait yang sama:
Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa
0 Response to "Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa"
Posting Komentar