Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam

Opini Bangsa - Allah Ta'ala kembali menunjukkan kemuliaan Islam melalui manusia-manusia ciptaan-Nya. Kali ini, seorang Imam Katholik Ortodoks di Rusia dijadikan sarana oleh Allah Ta'ala untuk menyampaikan kemuliaan Islam.

Tak tanggung-tanggung, Imam Katholik ini menyampaikan kemuliaan Islam dan kaum Muslimin di hadapan jamaah Gereja saat kultum pagi hari Ahad. Inilah khutbah Dmitri Smirnov yang menggemparkan dunia itu.

Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks Rusia, Dmitri Smirnov, menyampaikan sebuah khutbah di gereja yang menggemparkan di depan ratusan jemaatnya.

Dia mengatakan, masa depan Rusia akan menjadi milik pemeluk Islam. Berikut ini ceramahnya kepada jemaatnya sebagaimana diberitakan Muslimina. Berita ini juga dimuat situs worldbulletin:

"Kalian lihat, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melewati mereka, karena di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota dipadati ribuan juta umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.

Saksikanlah! Barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing, dan hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus diperintah.

Lalu dimana kalian bisa melihat pemeluk Kristen seluruh dunia, bisa beribadah bersama?

Dan hal itu tidak ada dalam Kristen. Kalian tidak akan pernah melihatnya.

Lihatlah mereka! Orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya.

Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mengantarkannya ke gereja di Moskow. Dan setiap wanita tua itu ingin memberinya upah, pengemudi Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.

Dengarkanlah persaksiannya! Padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.

Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ditemukan dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih. Tapi justu sebaliknya, pengemudi Kristen bisa tanpa belas kasih meminta upah atas jasa transportasinya pada wanita tua itu. Dia katakan layak mendapat upah karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya.

Seorang Muslim malah lebih dekat dengan Sang Mesiah, tapi orang Kristen hanya ingin uang.

Apakah kalian tidak merasakan? Bagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus membayar kepada pendetamu, entah itu miskin atau manula, wajib memaharkannya sebagai ritual pengampunan dosa.

Saksikan juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah pada orang-orang lansia.

Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan wanita tua itu. Sampai sang wanita tua itu hendak berdoa ke Gereja, sang pengemudi Muslim setia antar-jemput wanita tua itu.

Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik mayoritas pemeluk Islam dan negeri ini akan menjadi milik Islam.

Kalian lihat pribadi yang berbudi luhur dan santun, mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat Kristen.

Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan sebagai agama teroris, tapi itu hanya isu belaka. Kenyataannya, umat Islam lebih mengedepankan tata krama serta kesopanan. Walau mereka difitnah sebagai teroris, tapi populasi mualaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam.

Karena para mualaf tahu betul bahwa Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan.

Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam.

Pada masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam.

Lihat populasi Muslim di Rusia yang telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristen mengalami penurunan menjadi 18 juta. Lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.

Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet, mayoritas Muslim yaitu Republik Chechnya, Tajikistan, Kazakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan.

Lalu umat Islam telah menyebar di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow."

Imam Besar mengakhiri khutbah dan turun dari mimbar dengan mata yang berair. Para jemaatnya masih terpaku dan terharu. Mereka tidak menyangka, seorang Imam Besar Katolik bisa mengagungkan orang Muslim. Sebagian jemaat ada yang menangis melihat ajaran Islam, ternyata berbudi luhur dan tidak layak di sebut teroris.


Judul :Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam
Link :Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam

Artikel terkait yang sama:


Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masya Allah... Begini Khutbah Menggemparkan Imam Katholik Rusia tentang Kemuliaan Islam"

Posting Komentar