Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Curhatan Rahmatan lil 'Alamin kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Curhatan Rahmatan lil 'Alamin mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Yang kedua, adalah Curhatan yang layak dibaca banyak orang. Setidaknya saya memiliki 3 syarat untuk surhatan jenis ini. Nah, Curhat jenis kedua inilah yang sebenarnya ingin saya bagi secara mendalam kepada rekan-rekan. Untuk itu mari kita kembali ke pengertian paling mendasar dari curhatan,
“Curhat atau curahan hati merupakan saat di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal.” – ini sumbernya wikipedia lo; ndak main-main.
Kedua, Curhatan mengandung solusi yang membangun bukan hanya kritik abal-abal. Solusi adalah titik penghubung dari kondisi yang tidak ideal ke kondisi yang diinginkan (sebagaimana Hegel; kritik muncul sebab pergulatan/benturan terhadap sesuatu yang sudah ada terhadap hal yang ideal/absolut). Dalam hal ini bisa kita analogikan dengan huruf jar yang berfungsi sebagai penghubung dua kalimat dan juga filosofi kerendahan hatinya (refleksi diri). Jadi sebaiknya ya rekan-rekan ini punya semangat perbaikan segala macam permasalahan yang dimulai dari diri sendiri.
Ketiga, Curhatan harus untuk kemaslahatan manusia di masa yang akan datang. Jadi boleh curhat di muka umum hanya jika yang dicurhatkan ini urusan-urusan yang penting untuk masa depan orang banyak; yakni soal pendidikan, kemanusiaan, kesehatan umat, tolong-menolong, saling mengasihi, kedzoliman penguasa, pentingnya menabung (ini juga untuk masa depan hehe), harga bumbon murah dll. Dalam hal ini kita menggunakan analogi penambahan Hamzah; yang memiliki filosofi cita-cita masa depan (karena hamzah termasuk dalam huruf mudhoroaah).
Tetek-bengek syarat di atas tentu menggunakan kacamata santri. Kalau boleh; saya juga akan meminjam kacamata mahasiswa, yakni soal curhatan yang layak di ekspos hanya ketika memenuhi standar Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Pembahasan, Saran Kritik hingga Daftar Pustaka.
Dengan begini insyaAlloh curhatan rekan-rekan akan menjadi Curhatan Rahmatan lil Alamin. Kalau ndakmampu memenuhi hal-hal yang tersebut di atas, mungkin curhatan rekan-rekan bisa dikembalikan ke khittoh nya sebagai sesuatu yang privat dan konsumsi orang-orang dekat. Alamakkkkkk
ipnujateng.or.id
Link :Curhatan Rahmatan lil 'Alamin
0 Response to "Curhatan Rahmatan lil 'Alamin"
Posting Komentar