Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Sebaik-baik Perkara adalah yang Tengah-tengah, Kecuali saat Malam Pertama kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Sebaik-baik Perkara adalah yang Tengah-tengah, Kecuali saat Malam Pertama mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Saat akan mulai menggauli istrinya ia berkata dalam hatinya bahwa Rasulullah SAW bersabda “Khayrul umûr awsathuhâ”, yang artinya: urusan yang terbaik itu adalah yang di tengah-tengah.
Istrinya berbisik ke telinga suaminya : "Mas itu salah, kurang ke bawah sedikit."
Sang suami membalas bisikannya : "Tidak, ini benar berdasarkan hadits Nabi SAW: Yang di tengah-tengah itu urusan yang paling baik."
Terjadilah diskusi antara dua pasangan pengantin baru soal hadits dan hal yang faktual.
Sang santri diam, kemudian pulang.
Ternyata belum tentu urusan yang baik itu yang di tengah-tengah!
Link :Sebaik-baik Perkara adalah yang Tengah-tengah, Kecuali saat Malam Pertama
0 Response to "Sebaik-baik Perkara adalah yang Tengah-tengah, Kecuali saat Malam Pertama"
Posting Komentar