Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Pertemuan dengan Jokowi Mentahkan Asumsi yang Menilai GNPF MUI Radikal & Intoleran kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Pertemuan dengan Jokowi Mentahkan Asumsi yang Menilai GNPF MUI Radikal & Intoleran mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Pengamat Politik UNJ Ubedillah Badrun menilai pertemuan antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Joko Widodo juga menjadi bukti bahwa GNPF bukanlah gerakan yang radikal.
"Pertemuan GNPF MUI dengan Presiden telah menjungkirbalikan asumsi sebagian publik yang menilai GNPF MUI sebagai kelompok radikal, intoleran dan anti dialog," katanya kepada INILAHCOM, Selasa (27/6/2017).
Ia menjelaskan, fakta pertemuan itu adalah GNPF MUI setidaknya telah menunjukan dua hal. Pertama, berhasil pada waktu itu menghadirkan Jokowi di aksi 212 yang dihadiri jutaan ummat Islam secara damai. Aksi massa terbesar yang terkonsentrasi di Jakarta sepanjang sejarah Indonesia.
"Kedua, GNPF MUI berhasil menunjukan kepada publik bahwa mereka bukan kelompok radikal, intoleran dan anti dialog. Mereka sebenarnya adalah kelompok intelektual muslim yang mampu mengambil peran khas di episode politik yang momentumnya tepat," tandasnya.
Sebelumnya tim 7 Gerakan GNPF MUI mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi yang dipimpin oleh Bachtiar Nasir di Istana Merdeka, 25 Juni 2017. Dalam pertemuan tertutup itu Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno dan Menag Lukman Hakim Saifuddin. [inc]
Judul :
Pertemuan dengan Jokowi Mentahkan Asumsi yang Menilai GNPF MUI Radikal & Intoleran
Link :
Pertemuan dengan Jokowi Mentahkan Asumsi yang Menilai GNPF MUI Radikal & Intoleran
Artikel terkait yang sama:
Pertemuan dengan Jokowi Mentahkan Asumsi yang Menilai GNPF MUI Radikal & Intoleran
0 Response to "Pertemuan dengan Jokowi Mentahkan Asumsi yang Menilai GNPF MUI Radikal & Intoleran"
Posting Komentar