Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya FPI: Hanya Dua Orang Oknum Pukul Bocah PMA, Sisanya Mengamankan Dari Amarah Masyarakat kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
FPI: Hanya Dua Orang Oknum Pukul Bocah PMA, Sisanya Mengamankan Dari Amarah Masyarakat mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta berharap masyarakat mampu melihat secara utuh kenapa persekusi atau tindakan intimidasi bisa terjadi. Menurutnya, adanya reaksi atau kemarahan dari masyarakat muncul akibat perlakuan tidak baik terhadap ulama.
Menurut Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin, aksi yang dilakukan sekelompok orang terhadap bocah PMA yang baru berusia 15 tahun, tidak menjunjung tinggi hukum yang ada.
"Tapi tidak semua orang itu memukul. Hanya satu dua orang yang memukul, selebihnya justru mengamankan dari amarah masyarakat," kata Novel, Kamis, 1 Juni 2017.
Menurut Novel, masyarakat jangan cepat menuduh FPI sebagai pelaku aksi kekerasan terhadap bocah PMA. Apalagi, tidak satupun dari mereka yang melakukan intimidasi menggunakan atribut FPI.
Meski ada penyebutan enam kali nama FPI dalam video itu, Novel justru meminta menunggu hasil penyelidikan polisi. Selain itu, FPI juga akan melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
"Kita akan selidiki, kita lihat dahulu, maksud dan tujuan mengatasnamakan FPI apa," katanya.
Karena itu, Novel meminta seluruh pihak tidak mengambil kesimpulan tanpa menunggu hasil penyelidikan. Justru dia meminta masyarakat untuk berprasangka baik, bahwa mereka bisa saja melakukan pengamanan dari amarah masyarakat.
"Itu di ruangan, kita berprasangka baik, itu pengamanan. Bisa saja kalau di luar massa akan marah," katanya.
Menurut Novel, seluruh pihak harus tetap menjaga keamanan apalagi saat ini adalah bulan suci Ramadan. Dia berharap tidak ada pihak-pihak yang memicu dan melakukan penghinaan terhadap ulama apalagi terhadap agama.
"Jangan menghina agama, jangan menghina ulama. Dari segi manapun, jangan sampai ada aksi karena akan ada reaksi. Jangan memperkeruh suasana saat Ramadan," katanya. (vv)
Judul :
FPI: Hanya Dua Orang Oknum Pukul Bocah PMA, Sisanya Mengamankan Dari Amarah Masyarakat
Link :
FPI: Hanya Dua Orang Oknum Pukul Bocah PMA, Sisanya Mengamankan Dari Amarah Masyarakat
Artikel terkait yang sama:
FPI: Hanya Dua Orang Oknum Pukul Bocah PMA, Sisanya Mengamankan Dari Amarah Masyarakat
0 Response to "FPI: Hanya Dua Orang Oknum Pukul Bocah PMA, Sisanya Mengamankan Dari Amarah Masyarakat"
Posting Komentar