Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kadzab (Pendusta) Lebih Buruk daripada Ahli Bid'ah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kadzab (Pendusta) Lebih Buruk daripada Ahli Bid'ah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
KADZAB (PENDUSTA) LEBIH BURUK DISISI AHLUSSUNNAH DARI PADA AHLI BID'AH
Berkata Al-allamah Rabi' Bin Hadi _hafizhahullah_:Seandainya seorang kadzab menisbatkan diri kepada ahlussunnah maka dia disisi mereka adalah orang yang paling hina dari pada ahli bid'ah.
[Al-washaya al-manhajiyah (45)]
Channel Telegram: http://ift.tt/2gU3Bzs
MENUKIL UCAPAN SEORANG ALIM DI DALAM MENJARH SESEORANG
Pertanyaan ke - 19:Bila penuntut ilmu pemula butuh menukil ucapan seorang alim di dalam menjarh seseorang kepada sebagian ikhwan, maka bolehkah hal itu baginya?
Jawab:
Tidak mengapa di dalam hal itu dengan syarat ia menyandarkannya kepada orang alim yang dengan jelas menyebutkan jarh mufassarnya (jarh terperinci) dan tidak boleh ia menisbatkannya kepada dirinya, dan dengan sikap ini sungguh ia telah menunaikan amanah ilmiah dan ia selamat dari tanggung jawab bila ditinjau kepada menjarh orang yang pantas dijarh.
Channel Telegram:
http://ift.tt/2gU3Bzs
ILMU JARH DAN TA'DIL TERMASUK ILMU-ILMU SYARIAT
Pertanyaan ke - 13:Bila seorang alim dalam bidang jarh dan ta'dil menjarh seseorang atau jamaah, apakah harus bersikap taqlid di dalam hal itu?.
Jawab:
Ya, harus bersikap taqlid di dalam hal itu bila ia adalah seorang yang berilmu (alim) terhadap sunnah dan bid'ah, dan dikenal dengan kesahihan aqidah, manhaj, dan terpercaya, terlebih bila ia menyebutkan bukti-bukti seseorang yang dijarh atau orang-orang yang dijarh; sebab ilmu jarh dan ta'dil termasuk ilmu-ilmu syariat, dan ilmu-ilmu syariat harus diambil dari ahlinya yang terpercaya dengan penuh kepercayaan.
Channel Telegram: http://ift.tt/2gU3Bzs
BOLEHKAH MENGAMBIL ILMU DARI PENDUSTA
Pertanyaan:
Apa hukumnya menuntut ilmu dari seseorang yang diketahui suka berdusta dan mengada-ada dengan tuduhan dan zhalim tanpa bukti terhadap orang yang menyelisihinya?
Jawaban:
Orang seperti ini adalah safih (orang dungu –pent), dan para ulama telah mentahdzir orang-orang yang dungu dan melarang manusia untuk mengambil ilmu dari orang-orang semacam itu. Al-Imam Malik rahimahullah mengatakan:
“Ilmu tidak boleh diambil dari 4 orang; orang yang dungu yang terang-terangan menampakkan kedunguannya, pengekor hawa nafsu yang menyerukan kesesatannya, seseorang yang dikenal berdusta pada perkataan manusia walaupun dia tidak berdusta atas nama Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, dan seseorang yang memiliki keutamaan dan keshalihan namun dia tidak mengetahui dengan benar apa yang dia sampaikan.” (Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlih, karya Ibnu Abdil Barr, terbitan Daar Ibnul Jauzy, hal. 821 riwayat no. 1542. Yang dinukil oleh Asy-Syaikh hanya yang kami beri tanda kurung –pent)
Termasuk yang jenis ini adalah orang-orang yang suka melaknat, suka mencaci maki, mulutnya kotor dan kasar serta suka berdusta dan membuat berita bohong terhadap siapa saja yang menyelisihinya.
Orang yang dungu tidaklah berbicara dengan pembicaraan para ulama, tetapi dia berbicara dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas diucapkan dan kotor di mana orang yang hatinya bersih akan menjauhi ucapan-ucapan semacam itu. Inilah yang dimaksud dengan orang dungu yang menampakkan kedunguannya.
Alih bahasa: Abu Almass | Sabtu, 21 Jumaadal Ula 1435 H | Sumber: http://ift.tt/2EgPnl9
Link :Kadzab (Pendusta) Lebih Buruk daripada Ahli Bid'ah
0 Response to "Kadzab (Pendusta) Lebih Buruk daripada Ahli Bid'ah"
Posting Komentar