Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
MusliModerat.net - Tiga keluarga yang menghuni sebuah rumah panggung di Kampung Pasir Pari, Desa Pasri Huni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa memakan kulit singkong sebagai lauk-pauk untuk makan.
Mereka memakan kulit singkong karena tidak memiliki uang untuk membeli lauk pauk yang layak akibat kemiskinan.
Ketiga keluarga miskin ini hidup dalam satu rumah panggung berukuran sekitar 4x6 meter. Kalau tidur malam, mereka harus berdesak-desakan karena jumlah anggota keluarga mencapai 12 orang. Mereka pun hanya mampu dua kali makan dalam sehari.
Salah seorang kepala keluarga, Asep Supriadi (37), saat ditemui di lokasi, Kamis (24/8/2017), menuturkan, mereka terpaksa hidup dalam kondisi memprihatinkan karena tidak punya pekerjaan tetap.
"Kami tiga keluarga bersaudara di sini bersama ibu kandung kami. Jadi rumah ini juga milik ibu," ujarnya.
Berprofesi hanya sebagai buruh tani, Asep mengaku hanya mendapat penghasilan antara Rp 20.000 sampai Rp 50.000 per hari.
Dengan kondisi keuangan seperti itu, para kepala keluarga kerapkali hanya mampu membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari. Lauk-pauk yang sesekali dibeli, ikan asin dan kerupuk.
"Tapi kalau uang sudah habis dibelikan beras, kami hanya makan seadanya. Tapi ibu saya sering memasak kulit singkong dijadikan lauk-pauk. Lumayan, anak-anak juga suka makan meskipun sesekali suka menolak. Tapi karena tidak ada apa-apa lagi akhirnya dimakan juga," kata Asep.
Unesih (63), ibu kandung Asep, mengatakan, tidak sulit mendapatkan kulit singkong karena tinggal mengambil dari kebun atau tetangga yang kebetulan baru mengambil singkong.
"Rasanya cukup enak. Setelah dibersihkan dan diiris lalu direbus. Cukup diberi garam dan vetsin, cucu-cucu juga suka memakannya," ujarnya.
Menurut Unesih, anak dan cucu-cucunya sudah terbiasa makan ala kadarnya.
"Kalau uang sudah tidak ada lagi, saya langsung mencari kulit singkong untuk dimasak. Memasaknya gampang. Seperti membuat oseng kangkung atau oseng jamur. Setelah matang langsung dihidangkan," kata Unesih.
Mari bagi Kawan-kawan yang Punya Rezeki lebih, dahulukan Tetangga Kita yang kekurangan, urungkan dulu beli mobil mewah, urungkan dulu Haji ke dua, dahulukan tetangga yang membutuhkan, karena Ibadah Sosial itu lebih utama dari Ibadah Individual.[mm]
Judul :
Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong
Link :
Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong
Artikel terkait yang sama:
Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong
0 Response to "Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong"
Posting Komentar