Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Rizal Ramli: Jangan Serahkan Indonesia pada Kurawa kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Rizal Ramli: Jangan Serahkan Indonesia pada Kurawa mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Di arena halal bi halal bersama aktivis lintas organisasi dan lintas generasi yang digelar di kantornya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu malam (5/7), ekonom senior DR. Rizal Ramli bercerita tentang kekalahan Yudistira, sulung keluarga Pandawa, dalam perjudian melawan keluarga Kurawa.
Yudistira, kata Rizal Ramli, adalah tokoh berkarakter pemimpin yang bijaksana. Tetapi ada saatnya dia keliru, termasuk ketika meladeni tantangan Kurawa untuk bermain judi.
“Sampai-sampai istrinya Drupadi hampir dijadikan taruhan. Akhirnya taruhan terakhir Yudistira adalah Kerajaan Astina. Pandawa kalah sehingga harus meninggalkan Astina,” kata Rizal Ramli.
Mengapa Rizal Ramli menceritakan kisah ini?
“Kita semua tidak mau Indonesia mengalami nasib seperti Astina, yang setelah ditinggalkan Pandawa dikuasai oleh Kurawa. Jangan serahkan Indonesia pada Kurawa,” sambungnya.
style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Rizal Ramli mengaitkan ceritanya ini dengan situasi yang sekarang terjadi di Indonesia.
Tim ekonomi pemerintah dikuasai oleh kelompok yang tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil, hanya mengandalkan pada strategi pengetatan yang membuat daya beli masyarakat turun.
“Maksud dari pengetatan ini untuk membanyak tabungan yang bisa digunakan untuk membayar pokok dan bunga utang. Kebijakan ini disambut gembira lembaga donor. Tapi di sisi lain membuat daya beli rakyat turun,” kata Rizal Ramli.
Menurut dia, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menambah pemasukan negara. Cara terbaik dengan mengimplementasikan gagasan Nawacita Presiden Jokowi yang intinya adalah kebepihakan.
“Strategi lain adalah dengan growth story. Pemerintah harus punya kisah-kisah sukses pembangunan. Ini yang paling efektif untuk menambah pendapatan negara,” kata dia lagi.
Kalau daerah-daerah dibangun dan dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti yang pernah dikerjakan setahun yang lalu, kata Rizal Ramli, maka ekonomi akan tumbuh merata, berbagai proyek pembangunan infrastruktur juga biasa dibiayai.
Judul :
Rizal Ramli: Jangan Serahkan Indonesia pada Kurawa
Link :
Rizal Ramli: Jangan Serahkan Indonesia pada Kurawa
Artikel terkait yang sama:
Rizal Ramli: Jangan Serahkan Indonesia pada Kurawa
0 Response to "Rizal Ramli: Jangan Serahkan Indonesia pada Kurawa"
Posting Komentar